KINERJA DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN MALANU DISTRIK SORONG UTARA
Abstract
Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan upaya Negara untuk memenuhi kebutuhan dasar dan hak- hak sipil setiap warga Negara atas barang, jasa, dan pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Undang-undang Dasar 1945 mengamanatkan kepada Negara untuk memenuhi kebutuhan Dasar setiap warga Negara demi kesejahteraannya, sehingga efektivitas suatu sistem pemerintahan sangat ditentukan oleh baik buruknya penyelenggaraan pelayanan publik. Dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kelurahan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah kabupaten/kota yang langsung berhadapan (face to face) dengan masyarakat luas. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian sosial yang menggunakan informasi yang relevan dengan interpretasi hasil. Jenis penelitian ini biasanya menggunakan dokumentasi dan wawancara untuk menarik kesimpulan tentang penelitian. Sorong Utara adalah sebuah distrik di Kota Sorong, Papua Barat, Indonesia. di dalamnya terdapat empat kelurahan yaitu: Matalamagi, Malasilen, Malanu, Sawagumu. Kota Sorong adalah sebuah kota di Provinsi Papua Barat, Indonesia. Kota ini dikenal dengan sebutan Kota Minyak, di mana Nederlands Nieuw-Guinea Petroleum Maatschappij (NNGPM) mulai melakukan aktivitas pengeboran minyak bumi di Sorong sejak tahun 1935. Sorong adalah kota terbesar di Provinsi Papua Barat serta kota terbesar kedua di Papua Indonesia, setelah Kota Jayapura. Pelayanan publik di pemerintah distrik sorong utara telah cukup baik dilihat dari pola penyelenggaraan yang diakses, informatif, bersedia mendengar aspirasi masyarakat, responsif, saling berkoordinasi, efisien, maupun birokrasi yang setidaknya mendekati profesionalitas. Sumber daya manusia penyelenggara pelayanan publik memiliki profesionalisme, kompetensi, empati, dan etika yang memadai. Desain organisasi yang penuh dengan hierarkis sehingga pelayanan menjadi (birokratis) dan terkoordinasi.