Relawan Hutan Merdeka (KONDA & WAMARGEGE)
Abstract
Masyarakat Distrik Konda sebagian besar menggantungkan hidupnya dari hasil alam, baik yang tersedia dihutan maupan yang berada dilaut. Ketergantungan akan hal tersebut yang dilakukan secara turun temurun mengakibatkan masyarakat tidak memiliki keterampilan atau keahlian lain. Apalagi saat ini dihadapkan dengan konsekuensi pencabutan izin perkebunan sawit yang telah direalisasikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong Selatan. Berdasarkan hasil analisis dan obeservasi mengenai kondisi masalah kampung, maka tim menentukan kebijakan program (solusi) pemberdayaan masyarakat dengan 1). Pelatihan pemberdayaan pengelolaan hasil alam dan limbah rumah tangga sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 2). Membentuk kelompokkelompok usaha kecil dan mikro. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini secara garis besar mencakup beberapa komponen sebagai berikut; 1) Menghasilkan masyarakat yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai terkait program ketahanan pangan dan produk-produk seperti pembuatan ice cream, VOC, PCO, kopi manggrove, selai nanas, dan pupuk kompos. 2) Tesedianya kelompok usaha micro, kecil, dan menegah (UMKM) pada kampung Konda dan Wamargege yang sebagian besar didominasi oleh ibu-ibu. 3) Tersedianya produk-produk lokal yang dihasilkan maspyarakat berbasis hasil alam baik hutan maupun laut. 4). Adanya perubahan prilaku masyarakat yang konsumtif menjadi produktif.