https://unimuda.e-journal.id/jurnalabdimasa/issue/feedJurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat2024-01-30T11:45:43+00:00Anang Triyosoatriyoso@yahoo.comOpen Journal Systems<p> Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat dengan nomor terdaftar ISSN 2621-8100, merupakan jurnal ilmiah multidisiplin yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong. Jurnal ini mencakup persoalan-persoalan umum atau isu-isu yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat. Tujuan penerbitan jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran atau gagasan konseptual serta hasil penelitian yang telah dicapai di bidang pengabdian kepada masyarakat. Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat memuat hasil kegiatan dan pemberdayaan yang dilaksanakan dalam lingkungan Masyarakat.</p>https://unimuda.e-journal.id/jurnalabdimasa/article/view/4967Pengembangan Jiwa Kewirausahaan/ Enterpreneurship Di Kalangan Generasi Muda Pada Era Digitalisasi2024-01-25T08:06:52+00:00Husriah Husriahhusria93@gmail.com<p>Perkembangan ekonomi kreatif tidak dapat terlepas dari generasi muda sebagai “gudang”kreativitas. Generasi muda adalah sumber daya produktif yang dengan ide keratifnya dapat membuka sebuah usaha (wirausaha) yang juga membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran di angkatan kerja produktif. Semakin banyak anak muda yang berkecimpung di dunia wirausaha, semakin banyak pula produktifitas yang dihasilkan sehingga berdampak pula pada meningkatnya perkembangan ekonomi nasional. Salah satu bentuk kreatifitas bisa melalui kewirausahaan. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melalui beberapa tahapan diantaranya 1) Ceramah. Berisi kegiatan ceramah tentang pengetahuan Pengembangan kewirausahaan/entrepreneurship dikalangan generasi muda. 2) Problem solving dan creative thinking Berisikan praktik pemecahan masalah bisnis dan berpikir kreatif. 3) Diskusi. Berisi kegiatan diskusi tentang topik-topik yang dapat diangkat dalam pelatihan jiwa kewirausahaan/ entrepreneurship. Tanya jawab. Berisi kegiatan tanya jawab tentang permasalahan atau kendala dalam pelatihan kewirausahaan.</p>2024-01-25T07:07:20+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalabdimasa/article/view/5807Pemanfaatan Media Tanah di Kantor Kelurahan Remu Utara2024-01-25T08:05:01+00:00waskito aji suryo putrowaskito_asp@ymail.comSugiono Sugionom.sugiono55@gmail.comUntung Romualdo Purbaaldopurba221@gmail.comChaerul Ummaummachaerul@gmail.comIka Setianingsihsetianingsihika33@gmail.comMatrona Ancelina Rahangiarmatronarahangiar@gmail.comNatalya Manurungnatalyamanurung33@gmail.comDesi Ratnasari Asmurufdesiasmuruf071@gmail.comMonika Fatemmonikamonikafatem@gmail.comJumiyati Sangajisangaji@gmail.comAprilia Iriantiapriliairianti@gmail.comWahyu Retno Widiyaningsihwahyu.retno.edu51091@icloud.com<div> <p class="BasicParagraph"><strong><em><span lang="EN-GB">Penelitan ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan yang ada di Kantor Kelurahan Remu Utara Sorong Papua Barat Daya. Salah satu program yang diterapkan KPM-T Tahun Akademik 2023/2024 pada Kantor Kelurahan Remu Utara adalah Pemanfaatan Media Tanah di Kantor Kelurahan Remu Utara Sorong Papua Barat Daya. Tujuan diadakannya program ini adalah 1) Untuk menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemanfaatan lahan kosong; 2) Untuk mendorong dan memotivasi masyarakat agar semangat dalam pemanfaatan lahan kosong dilingkungan sekitar; 3) Memberikan contoh dan gambaran dari pemanfaatan media yang ada dilingkungan sekitar.</span></em></strong></p> <p class="BasicParagraph"> </p> </div> <p> </p>2024-01-25T07:34:17+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalabdimasa/article/view/5859Penguatan Kesadaran Pendidikan Melalui Program Rumah Belajar di Kelurahan Jamaimo Pada Pelaksanaan Program Kpm-T Tahun 20232024-01-25T08:08:29+00:00Ismail Marzukiismailmarzuki@unimudasorong.ac.idHidayatussakinah Hidayatussakinahsakinahunimuda@gmail.com<p>Program pengabdian ini bertujuan untuk menguatkan kesadaran masyarakat Jamaimo dalam bidang pendidikan. Program ini dilaksanakan dengan mengintegrasikan dua program yaitu Kuliah Pengabdian Masyarakat dan Magang III dalam waktu yang sama. Program KPM ini berfokus pada pembuatan Rumah Belajar di lingkungan Kelurahan Jamaimo. Hasil dari pelaksanaan Kuliah Pengabdian kepada Masyarakat (KPM) melalui Rumah Belajar sangat memuaskan. Minat siswa semakin meningkat dilihat dari siswa yang tadinya kurang aktif menjadi lebih aktif dan berani. Respon orang tua juga sangat memuaskan. Para orang tua siswa merasa terbantu dengan adanya Rumah Belajar. Animo dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan semakin meningkat dengan adanya Rumah Belajar yang dibentuk dan dilaksanakan.</p>2024-01-25T07:36:20+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalabdimasa/article/view/5861Program Jumingsh Sebagai Pembentukan Karakter di SD Inpres 42 Kabupaten Sorong2024-01-25T08:09:33+00:00Hidayatussakinah Hidayatussakinah Hidayatussakinahsitiwahyanti@gmail.comIsmail Marzukiismailunimuda@gmail.comJaharuddin Jaharudinjaharudin@gmail.com<p><em>Program Jumingsh (jum’at minggu bersih) merupakan kegiatan bersih-bersih disetiap hari jum,at dan minggu yang dilakukan oleh semua dewan guru dan peserta didik SD Inpres 42 Kabupaten Sorong dalam rangkan mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. SD Inpres 42 Kabupaten Sorong merupakan salah satu sekolah yang terdapat di Kampung Wonosobo Distrik Moisegen Kabupaten Sorong, dalam upaya menumbungkan pendidikan karakter bagi peserta didik SD Inpres 42 perlu dilakukan program yang sederhana namun dapat dipahami dan dilakukan dengan mudah oleh peserta didik salah satunya adalah program jumingsh. Program ini dilakukan selama 1 bulan. Tahapan pelaksanan meliputi sosilaliasai kebersihan, pembuatan bak sampah, pengadaan alat-alat pembersihan, membersihkan lingkungan sekolah, penataan ruang kelas dan penanaman bunga. Hasil program ini adalah terlaksananya program jumingsh di SD Inpres 42 Kabupaten Sorong, dewan guru dan peserta didik sangat senang dan termotivasi dalam melaksanakan jum’at minggu bersih dan pembentukan karakter peserta didik melalui program jumingsh meningkat secara signifikan terlihat dari nilai positif seperti membuang sampah pada tempatnya, berbudi pekerti yang baik ditunjukan dengan mengucapkan salam kepada guru dan teman, bekerjasama dan saling membantu dalam membersihkan lingkungan sekolah dan mendengarkan arahan guru dengan baik dan santun.</em></p>2024-01-25T07:38:24+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalabdimasa/article/view/5897Penguatan Kompetensi Guru Dalam Implementasi Blended Learning Sebagai Upaya Menghadapi Revolusi Industri 4.02024-01-25T08:05:02+00:00Heny Sri Astutikhenysriastutik@gmail.comMatahari Mataharimatahari@unimudasorong.ac.idAnnisa’ Khaeranian.khaerani@gmail.comAz-Zahra Firatul Hasanahazzahrafh43@gmail.comPipit Pitriani Supriatnapipitpitrianisupriatna@gmail.com<p>Era Revolusi industri 4.0 ditandai dengan adanya digitalisasi dan optimalisasi dalam berbagai aspek kehidupan manusia tak terkecuali dalam pendidikan dan pengajaran. Permasalahan yang sama yang terjadi di SMP Negeri 2 Kabupaten Sorong, tidak semua guru di SMP memiliki kemampuan beradaptasi dengan perkembangan Information and Communication of Technology (ICT). Terutama dalam pengelolaan aplikasi berbasis teknologi. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah menyediakan peluang yang praktis realistis bagi guru dan pendidik untuk pembelajaran secara mandiri, bermanfaat, dan terus berkembang sehingga berdampak positif terhadap hasil belajar siswa. Urgensi pelatihan untuk meningkatkan dan memanfaatkan penggunaan teknologi internet secara optimal dalam pengembangan pembelajaran dan membantu pendidik untuk berkembang lebih baik di dalam proses belajar, sesuai dengan gaya belajar dan preferensi dalam belajar. Metode pelaksaan Pengabdian ini dilakukan dalam beberapa tahap: (1)tahap persiapan; (2)tahap pelaksanaan yang meliputi tahap sosialisasi, tahap pelatihan dan tahap diskusi; (3)Tahap monitoring dan evalusi. Sebagai hasil dari kegiatan pengabdian ini para guru telah memperoleh peningkatan pengetahuan dan ketrampilan guru-guru tentang pembelajaran blended learning khususnya dalam menerapkan pembelajaran daring melalui berbagai aplikasi penunjang pembelajaran online learning. Keberhasilan kegiatan pengabdian ini tercermin dari hasil umpan balik yang menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan dampak yang positif terhadap kualitas kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran</p>2024-01-25T07:52:32+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalabdimasa/article/view/5558Penyuluhan Dan Pelatihan Pembuatan Tanaman Hidroponik Sebagai Solusi Ketahanan Pangan Di Kampung Klalin Kabupaten Sorong2024-01-25T08:10:33+00:00Bili Amatihutabilliamatihuta@gmail.comSri Wahyuni Firmanwahyuni_firman@unimudasorong.ac.idDheni Rossariedhenirossarie@unimudasorong.ac.idNurfitri Rahimnurfitrirahim101@gmail.comRisfany Risfanyfanysuneth@gmail.comYusnita La Goayusnitalagoa81@gmail.comAldila Mawanti Athirahaldila_ma@unimudasorong.ac.idSiti Hadija Samualsitihadijasamual@unimudasorong.ac.idMuh Ishar Difinubunizhardifinubun477@gmail.comMuh Kasimmuh.kasim@polikpsorong.ac.id<p>Abstrak</p> <p>Hidroponik adalah cara bertanam tanpa menggunakan media tanah, media yang digunakan yaitu larutan mineral bernutrisi yang mengandung unsur hara sebagai media pengganti tanah. Hidroponik dapat memanfaatkan lahan sempit di halaman rumah. Banyak masyarakat yang masih belum ada yang belum mengetahui mengenai pemanfaatan lahan secara optimal salah satunya yaitu hidroponik. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan pembuatan hidroponik, selain dapat memanfatkan lahan sempit hidroponik juga bisa menjadi upaya untuk ketahanan pangan keluarga. Peserta kegiatan pengabdian ini masyarakat di Klalin Kabupaten Sorong. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan semonstrasi pembuatan hidroponik. Dari hasil pengabdian yang telah dilakukan maka kesimpulan yang didapatkan yaitu dapat menambah pengetahuan warga tentang pentingnya pemanfaatan lahan yang sempit dengan sistem hidroponik, sehingga hasil dari teknologi hidroponik dapat dimanfaatkan sebagai ketahanan pangan keluarga.</p> <p>Kata Kunci : Hidroponik, Pelatihan, Penyuluhan.</p> <p>Abstract</p> <p>Hydroponics is a way of growing plants without using soil. The media used is a nutrient mineral solution that contains nutrients as a substitute for soil. Hydroponics can take advantage of narrow land in the yard. Many people still don't know about optimal land use, one of which is hydroponics. This service activity aims to provide socialization and training in making hydroponics, apart from being able to utilize narrow land, hydroponics can also be an effort for family food security. Participants in this community service activity are people in Klalin, Sorong Regency. This service activity is carried out in the form of counseling and demonstrations on making hydroponics. From the results of the service that has been carried out, the conclusion obtained is that it can increase residents' knowledge about the importance of using small areas of land with a hydroponic system, so that the results of hydroponic technology can be used for family food security.</p> <p>Keywords: Hydroponics, Training, Extension.</p>2024-01-25T08:04:45+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalabdimasa/article/view/4977Optimalisasi Manfaat Ruang Terbuka Hijau Sebagai Tempat Edukasi Energi Terbarukan Masyarakat Desa Gintangan Kecamatan Blimbingsari2024-01-26T03:07:41+00:00Asmar Finaliasmar@poliwangi.ac.idRudi Tri Handokorudi@poliwangi.ac.idMega Lazuardi Umarmega@poliwangi.ac.id<p><em>RTH atau Ruang Terbuka Hijau, ruang terbuka hijau merupakan salah satu pendukung kenyamanan bagi kehidupan masyarakat sekarang ini. Kebutuhan akan tempat yang asri dan menyejukkan, sangat penting untuk aktivitas disuatu Desa. Salah satu RTH dimiliki oleh Desa Gintangan, yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dan merupakan salah satu desa wisata kreatif yang ada di Indonesia. Desa ini juga disebut dengan desa Bambu, karena menjadi sentra kerajinan dari bambu, mulai dari berbagai kerajinan anyaman bambu hingga wayang bambu. Sebanyak 80% warga desa merupakan pengrajin bambu. Permasalahan yang terjadi dari kondisi RTH Desa Gintangan yang seperti diabaikan oleh masyarakat, minat warga Desa untuk memanfaatkan RTH masih minim. Oleh karena itu untuk meningkatkan daya tarik RTH Desa Gintangan maka direncanakan langkah-langkah sebagai berikut : pemanfaatan pohon taman untuk pemasangan penerangan lampu tenaga surya. Tujuan yang ingin diharapkan dalam pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan energi surya dan merawat taman desa, meningkatkan minat pengunjung ke RTH dengan menambahkan media penerangan yang menarik untuk mengedukasi masyarakat. Secara tidak langsung mengembangkan dan menata kembali RTH Gintangan dengan memberikan fasilitas berupa penerangan untuk memudahkan wisatawan</em>.</p>2024-01-26T03:07:41+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalabdimasa/article/view/4851Pemberdayaan Masyarakat Papua Melalui Program Ekopesantren Berbasis Pelestarian Lingkungan di Panti Asuhan Muhammadiyah Malasom2024-01-26T03:09:53+00:00budi santosomuhammadiyahyes@gmail.comJaharudin Jaharudinjaharudin@unimudasorong.ac.idMukhlas Trionomukhlas.triono@unimudasorong.ac.idMuhammad Hadi Irawanmuhammadhadiirawan@unimudasorong.ac.id<p><em>Panti Asuhan Muhammadiyah Malasom was founded as a form of awareness among community organizations and religious figures of the importance of education for the progress of the Papuan people. With all its limitations and with this awareness, the Muhammadiyah Malasom Orphanage has a vital role in the sustainability of education and the future, especially in skills education that are not obtained in formal education. Applied learning includes leadership, Muhammadiyah, and classical books. The most basic problem at the Muhammadiyah Malasom Orphanage is that the presence of this non-formal educational institution is not environmentally friendly. This can be seen from the students who throw rubbish carelessly in the orphanage area. The condition of the land at the Panti Asuhan Muhammadiyah Malasom is barren land so farming activities cannot be carried out. Even though farming is a basic skill when the students return to their hometowns. Apart from that, there is no waste management so rubbish is scattered around. Apart from that, the problem of difficulty in finding donors is also a serious problem that must be immediately found a solution. Because up to now, donors are the key to the organization's operational activities. The lack of awareness is what makes the Panti Asuhan Muhammadiyah Malasom not environmentally friendly. Even though partners have great potential in carrying out environmental conservation movements that have a positive impact on Islamic boarding schools and Papuan society in general. Community service aims to improve partners' skills in the curriculum aspect of strengthening character education and eco-Islamic boarding school practices. The Environmental Conservation Based Eco-Islamic Boarding School Implementation program at Panti Asuhan Muhammadiyah Malasom, is divided into two main activities, namely strengthening character education and the environmental care movement (with three movements: reforestation, soil enrichment, and waste management). The results of this dedication are: The result of this service is that the students' environment-loving character will be formed when the students gain direct experience (habituation practice) at the Orphanage. This means that effective learning is the practice of preserving the environment in the orphanage in addition to learning in the classroom.</em></p>2024-01-26T03:09:53+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalabdimasa/article/view/5915Penerapan Sistem Filtrasi Reverse Air Bersih Skala Rumah Tangga2024-01-30T01:29:13+00:00Yuni Sri Wahyuniyuni010@ummi.ac.id.comTanaya Tanayayuni010@ummi.ac.id.com<p><span class="fontstyle0">Rumah tangga masih menghadapi masalah air bersih saat ini mencapai > 50%, khususnya di perkotaan.<br>Umumnya terkait dengan kualitas air bersih seperti air yang keruh, berbau, selain masalah kuantitas yang terbatas di<br>musim kemarau. Masalah air yang keruh, berbau atau mengandung zat organik/an organik lainnya dapat diatasi oleh<br>penerapan sistem filtrasi. Umumnya ibu rumah tangga awam terhadap penerapan sistem filtrasi yang benar dan<br>pengelolaan air yang hemat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dalam bentuk pelatihan dengan sasaran<br>mitra kelompok perempuan melalui pemahaman tentang prinsip filtrasi air bersih dan pengolahan daur ulang air<br>dalam skala rumah tangga. Kelompok sasaran diberikan wawasan mengenai prinsip melakukan filtrasi air dan daur<br>ulang air bekas pakai dalam bentuk penerapan teknologi tepat guna untuk rancangan alat Filtrasi Rverse Air Bersih<br>(FRAB) beserta tutorial perawatan fungsi alat FRAB tersebut sesuai Hasil evaluasi dari kegiatan pelatihan ini<br>sebanyak 80% memahami prinsip filtrasi air dan memahami bagaimana penerapanya dalam bentuk alat FRAB yang<br>memiliki fungsi filtrasi air bersih dan pengolahan daur ulang air bekas pakai agar lebih hemat untuk menjaga<br>lingkungan lebih baik.</span> </p>2024-01-30T01:29:13+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalabdimasa/article/view/5020Pelatihan Pengolahan Keladi Menjadi Tepung Keladi Santri Ma’had Bilal Bin Rabah2024-01-30T01:38:06+00:00Muhammad Muzakkikangzaky92@gmail.comWulan Mafrihatul Umamahwulanmafrihatul2001@gmail.comNurul Hikmahnurulhikmahamirudin@gmail.comSari Pinasihsaripinasih@gmail.comIda Matdoanidamatdoan8@gmail.comAris Nuryantoarisnuryanto19@gmail.com<p><em>In several traditional markets, many Papuan mama/mace sell taro tubers that are still raw or have not been processed into food, and housewives also only manage taro or taro by frying or steaming it. However, taro contains quite a lot of nutritional content. Therefore, society needs to optimize the use of taro in an innovative and high-value manner. Ma'had Bilal Bin Rabah is an Islamic educational institution that focuses on developing Arabic and Islamic studies in Sorong district. If you look at the curriculum that Ma'had Bilal Bin Rabah has applied to his students so far, it only focuses on cultivating a deep understanding of the Islamic religion. However, they have not paid attention to other aspects which are no less important, such as soft skills which can support students in preaching in society. Meanwhile, if you look further, parents hope that their children will not only understand religious knowledge, but will also be skilled and independent. The PKM-K team will carry out service that focuses on processing taro or taro into taro flour as a substitute for wheat flour in making cakes. Meanwhile, the method used by the service during training uses active learning. The results of this service are that the students are trained to process taro into taro flour and are trained in strategies to market this product to the public.</em></p>2024-01-30T01:38:06+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalabdimasa/article/view/5916Pendampingan Literasi pada Program Penguatan Calistung Kelas Awal2024-01-30T02:01:50+00:00Eti Endang Kusmiatiq200220020@student.ums.ac.idWidartiningsih Widartiningsihq200220021@student.ums.ac.idHarsono HarsonoHarsono@ums.ac.idMinsih MinsihMin139@ums.ac.id<p>Pendampingan litarsi pada program penguatan calistung kelas awal bertujuan untuk melatih siswa suapaya bisa lebih memahami terkait dengan baca tulis hitung melalui bantuan kegiatan literasi. Saat ini, telah digalakkan segencar-gencarnya gerakan literasi untuk membantu meminimalisir permasalahan yang ada Bahkan terdapat ungkapan yang mengatakan Bangsa yang literasi masyarakatnya masih rendah akan mengalami peradaban yang suram sehingga, masalah ketertinggalan di bidang pendidikan dalam hal ini adalah membaca dan menulis yang terjadi di SDN Bakulan, kecematan Cepogo, Kabupaten Boyolali bisa di minimalisirkan. Kegiatan dilakukan pada bulan November yaitu mulai pada tanggal 5-20 November 2023. Kegiatan dilaksanakan di SDN Bakulan, kecematan Cepogo, Kabupaten Boyolali yang diikuti oleh siswa kelas III (Tiga) dengan jumlah 15 siswa dan 1 pendamping sekolah. Hal yang menarik dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah adanya apresiasi dari pihak sekolah, karena anak bisa antusias dalam pelaksanaan pembelajaran bahkan orang tua dari para siswa juga ikut melihat pelaksanaan kegiatan.</p>2024-01-30T02:01:49+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalabdimasa/article/view/5822Pendampingan Siswa dalam Menghadapi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)2024-01-30T02:13:04+00:00Muhammad Fakhri Saifudinfahrisyahhhh@gmail.comSusi Lestariq200220026@student.ums.ac.idHarsono HarsonoHarsono@ums.ac.idMinsih Minsihmin139@ums.ac.id<p><em>Pendampingan Siswa dalam menghadapi Asesmen Kompetensi Minimum ini bertujuan agar siswa dalam kegiatan Asesmen Kompetensi Minimum yang dilakukan pada bulan </em><em>Oktober 2023 siswa sudah siap dan mampu mengoperasikan sarana dan prasarana serta siswa lebih aktif dan partisipatif dalam kegiatan literasi dan numerasi. Selain itu, kegiatn ini juga memberikan gambaran bagaimana tekhnis dalam pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum serta melatih siswa dalam pendampingan penyelesaian soal soal Asesmen Kompetensi Minimum. Dalam pengabdian ini dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Ngabeyan Kartasura pada tanggal 4-30 September tahun 2023, dalam kegiatan pendampingan siswa dalam persiapan Asesmen Kompetensi Minimum ini diikuti oleh 20 siswa dan 1 guru kelas V. Dalam kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari kepala sekolah, guru, dan juga orang tua. Dimana kegiatan ini menjadi awal untuk memahamkan siswa dan menggerakkan siswa dalam keikut sertaan dalam persiapan menghadapi Asesmen Kompetensi Minimum. Selain itu, siswa sangat senang dan aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh pengabdi. Sehingga siswa mengetahui strategi dan persiapan dalam menghadapi Asesmen Kompetensi Minimum. </em></p>2024-01-30T02:13:04+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalabdimasa/article/view/5633Sosialisasi dan Pelatihan Mangrove di Klabinain Kabupaten Sorong2024-01-30T11:45:43+00:00Ratna Prabawatiratnaprabawati@unimudasorong.ac.idAnis Alfian Fitrianianisalfianfitriani@unimudasorong.ac.id<p><em>Mangroves are an ecosystem that exists between land and sea environments. Currently, urban areas are increasing, so many mangrove forests are starting to be cut down. thus having a vulnerable impact on the mangrove environment and its surroundings. The role of mangroves for environmental sustainability is very important, so efforts are needed to overcome the problems faced, one of which is by producing lots of high quality mangrove seeds to preserve and maintain the mangrove ecosystem. Therefore, community service activities in producing mangrove seeds involve the community and institutions of the Sorong Muhammadiyah Education University, consisting of lecturers and students. This activity was carried out in 3 stages, namely preparation, implementation and evaluation. From the results of the activity, it can be concluded that the participants understand the importance of mangrove cultivation through making seedlings with the community and local officials.</em></p>2024-01-30T11:45:43+00:00##submission.copyrightStatement##