A Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Layaran (Istiophorus platypterus) Sebagai Adsorben Pada Pemurnian Minyak Goreng Bekas
Abstract
Produksi sektor perikanan Kota Sorong semakin meningkat dari tahun ke tahun yang meliputi sumber pelagis dan sumber demersal, serta sumber lainnya yang mencapai 12.790 ton pada tahun 2017 dengan 99,79% bersumber dari perikanan laut. Hal ini menimbulkan permasalahan yaitu belum tersedia unit pengolahan limbah perikanan, dimana meningkatnya produksi ikan akan diiringi peningkatan limbah ikan. Ikan Layaran (Istiophorus Platypterus) merupakan salah satu jenis ikan hasil tangkapan di Pelelangan Ikan Klaligi Kota Sorong, banyaknya limbah yang dihasilkan dari Ikan Layaran berupa tulang akan dimanfatkan menjadi produk yang lebih bermanfaat berupa Karbon Aktif/Adsorben yang akan digunakan untuk memperbaiki kualitas minyak goreng bekas. Untuk mendapatkan Adsorben, maka limbah tulang hasil pengarangan diaktivasi dengan cara penambahan CaCl2 sebagai bahan pengaktif serta dilakukan pemanasan pada suhu dan waktu tertentu, selanjutnya direndam dalam larutan H2SO4 12%. Hasil optimum pemurnian minyak goreng bekas dengan adsorben arang aktif Limbah Tulang Ikan Layaran untuk bilangan asam, tercapai pada temperatur 100oC dan waktu kontak 60 menit dengan nilai 0,48 mgNaOH/g, untuk bilangan peroksida kondisi optimum pada suhu 60oC dengan waktu 100 menit dengan nilai 1,08 mek O2/kg, untuk kadar air kondisi optimum pada suhu 100oC dengan waktu 80 menit dengan nilai 0,165. Sedangkan untuk warna kondisi terbaik pada suhu 60oC dan waktu 80 menit dengan kualitas minyak absorbansi 2,155