Analisis Vegetasi Mangrove di Pulau Arar Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong
Keywords:
Mangrove, Analisis Vegetasi, Pulau Arar, Kabupaten Sorong
Abstract
Sorong Regency which has the potential of mangrove forest resources, namely the Aimas District, Mayamuk District, Segun District, Beraur District to Klabot District with a mangrove forest area of 33,142 Ha. This research was carried out in July - July 2022, aims to determine the mangrove vegetation on Arar Island, Mayamuk District, push. Observations were made with a combination of the path method and the checkered line method as well as parameter measurements environment as supporting data. Vegetation analysis includes species density, relative density, species frequency, relative frequency, species dominance, relative dominance, and important value index. Found 3 types of mangroves, namely Avicennia lanata, Rhizophora apiculata, and Rhizophora mucronata. The type of mangrove Rhizophora mucronata is found in all stations observations and has the highest INP value in all categories, both in the category of trees (178.04%), saplings (200%), and seedlings (154.64%). The high INP reflects the condition of the mangrove vegetation at the study site in a good and hasn't changed much. The environmental parameters at each station show the appropriate value for mangrove growth.Downloads
Download data is not yet available.
References
Aksornkoae. 1993. Ecology and Management of
Mangrove. IUCN, Bangkok. Thailand.
Bengen, D.G. 2002. Pedoman Teknis Pengenalan dan
Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat
Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. IPB.
Bogor.
Dinas Kehutanan Gorontalo Utara. 2005. Luasan
Mangrove Kabupaten Gorontalo Utara
Kajian Analisis SIG (Sistem Informasi
Goegrafis). Dinas Kehutanan Gorontalo
Utara. Gorontalo.
Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sorong, 2010.
Laporan Tahunan, Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Sorong. Sorong
Kartawinata, K. 1979. Status Pengetahuan Hutan
Bakau di Indonesia. Prosiding Seminar
Ekosistem Hutan Mangrove. MAP LONLIPI.
Jakarta.
Kaswadji, R. 1971. Analisis ekosistem pesisir dan laut.
Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB, Bogor.
Kementerian Lingkungan Hidup. 2004. Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor:
201 Tahun 2004 tentang Kriteria Baku dan
Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove.
Kementerian Lingkungan Hidup. Jakarta.
Kusmana C. 2005. Teknik Rehabilitasi Mangrove.
Fakultas Kehutanan. Intitut Pertanian Bogor.
Bogor.
Murdiyanto, B. 2003. Mengenal, Memelihara, dan
Melestarikan Ekosistem Hutan Bakau.
Direktorat Jendral Perikanan Tangkap
Depatertemen Kelautan dan Perikanan.
Jakarta.
Noor, Y.R., Khazali, M., Suryadipura, I.N.N. 2006.
Panduan Pengenalan Mangrove Di
Indonesia. Wetland International – Indonesia
Programme. Bogor.
Nurdin Rumuar. 2022. Potensi Perikanan di Kampung
Arar dalam (Wawancara Kepala Kampung).
Sorong
Nursal., Yuslim F., Ismiati. 2005. Struktur dan
Komposisi Vegetasi mangrove Tanjung
Sekodi Kabupaten Bengkalis. Jurnal.
Universitas Riau. Pekanbaru.
Odum E.P. 1993. Dasar Dasar Ekologi. Saminan T,
Penerjemah. Edisi ketiga. Gajah Mada
University Press. Yogyakarta.
Onrizal. 2008. Panduan Pengenalan dan Analisis
Hutan Mangrove. Bahan Ajar. Fakultas
Pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Medan.
Pramudji. 2000. Hutan Mangrove di Indonesia:
Peranan, Permasalahan, dan
Pengelolaannya. Oseana XXV (1) : 13 – 20.
Pramudji. 2001. The Dinamic of Mangrove forestarea
in the coalostal zone of Kotania Bay, West
Ceram. Oseana XXVI (3) : 9 – 16.
Prasetyo. 2007. Distribusi Spasial Vegetasi mangrove
Di Kecamatan Tanjung Palas Timur
Kabupaten Bulungan Kalimantan Timur
Jurusan Parikanan Universitas Muhammadiyah
Malang. Surabaya.
Parawansa, I. 2007. Pengembangan Kebijakan
Pembangunan Daerah Dalam Pengelolaan Hutan
Mangrove di Teluk Jakarta Secara
Berkelanjutan. Disertasi. Program
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Setyobudiandi, I., Sulistiono., Yulianda, F.,
Kusmana, C., Hariyadi, S., Damar, A.,
Sembiring, A., Bahtiar. 2009. Sampling Dan
Analisis Data Perikanan Dan Kelautan
Teraparn Metode Pengambilan Contoh Di
Wilayah pesisir Dan Laut. Fakultas
Perikanan Dan Kelautan Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Sukardjo, S. 1984. Ekosistem Mangrove. Oceana
Volume IX No. IV : 102 -115
Supardjo. 2007. Identifikasi Vegetasi Mangrove Di
Segoro Anak Selatan Taman Nasional Alas
Purwo Banyuwangi Jawa Timur. Jurnal.
Jurusan Perikanan Dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro. Semarang.
Mangrove. IUCN, Bangkok. Thailand.
Bengen, D.G. 2002. Pedoman Teknis Pengenalan dan
Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat
Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. IPB.
Bogor.
Dinas Kehutanan Gorontalo Utara. 2005. Luasan
Mangrove Kabupaten Gorontalo Utara
Kajian Analisis SIG (Sistem Informasi
Goegrafis). Dinas Kehutanan Gorontalo
Utara. Gorontalo.
Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sorong, 2010.
Laporan Tahunan, Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Sorong. Sorong
Kartawinata, K. 1979. Status Pengetahuan Hutan
Bakau di Indonesia. Prosiding Seminar
Ekosistem Hutan Mangrove. MAP LONLIPI.
Jakarta.
Kaswadji, R. 1971. Analisis ekosistem pesisir dan laut.
Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB, Bogor.
Kementerian Lingkungan Hidup. 2004. Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor:
201 Tahun 2004 tentang Kriteria Baku dan
Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove.
Kementerian Lingkungan Hidup. Jakarta.
Kusmana C. 2005. Teknik Rehabilitasi Mangrove.
Fakultas Kehutanan. Intitut Pertanian Bogor.
Bogor.
Murdiyanto, B. 2003. Mengenal, Memelihara, dan
Melestarikan Ekosistem Hutan Bakau.
Direktorat Jendral Perikanan Tangkap
Depatertemen Kelautan dan Perikanan.
Jakarta.
Noor, Y.R., Khazali, M., Suryadipura, I.N.N. 2006.
Panduan Pengenalan Mangrove Di
Indonesia. Wetland International – Indonesia
Programme. Bogor.
Nurdin Rumuar. 2022. Potensi Perikanan di Kampung
Arar dalam (Wawancara Kepala Kampung).
Sorong
Nursal., Yuslim F., Ismiati. 2005. Struktur dan
Komposisi Vegetasi mangrove Tanjung
Sekodi Kabupaten Bengkalis. Jurnal.
Universitas Riau. Pekanbaru.
Odum E.P. 1993. Dasar Dasar Ekologi. Saminan T,
Penerjemah. Edisi ketiga. Gajah Mada
University Press. Yogyakarta.
Onrizal. 2008. Panduan Pengenalan dan Analisis
Hutan Mangrove. Bahan Ajar. Fakultas
Pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Medan.
Pramudji. 2000. Hutan Mangrove di Indonesia:
Peranan, Permasalahan, dan
Pengelolaannya. Oseana XXV (1) : 13 – 20.
Pramudji. 2001. The Dinamic of Mangrove forestarea
in the coalostal zone of Kotania Bay, West
Ceram. Oseana XXVI (3) : 9 – 16.
Prasetyo. 2007. Distribusi Spasial Vegetasi mangrove
Di Kecamatan Tanjung Palas Timur
Kabupaten Bulungan Kalimantan Timur
Jurusan Parikanan Universitas Muhammadiyah
Malang. Surabaya.
Parawansa, I. 2007. Pengembangan Kebijakan
Pembangunan Daerah Dalam Pengelolaan Hutan
Mangrove di Teluk Jakarta Secara
Berkelanjutan. Disertasi. Program
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Setyobudiandi, I., Sulistiono., Yulianda, F.,
Kusmana, C., Hariyadi, S., Damar, A.,
Sembiring, A., Bahtiar. 2009. Sampling Dan
Analisis Data Perikanan Dan Kelautan
Teraparn Metode Pengambilan Contoh Di
Wilayah pesisir Dan Laut. Fakultas
Perikanan Dan Kelautan Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Sukardjo, S. 1984. Ekosistem Mangrove. Oceana
Volume IX No. IV : 102 -115
Supardjo. 2007. Identifikasi Vegetasi Mangrove Di
Segoro Anak Selatan Taman Nasional Alas
Purwo Banyuwangi Jawa Timur. Jurnal.
Jurusan Perikanan Dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro. Semarang.