Pengaruh Kooperatif Jigsaw Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Terhadap Hasil Belajar
Abstract
Standar isi Permendiknas Nomor 22 tahun 2006, Bahasa Indonesia dipelajari mulai SD agar dapat memahami pembelajaran dengan baik dan merupakan cabang pengetahuan berawal dari fenomena alam. Penelitian dilatar belakangi kurangnya motivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan rendahnya ketuntasan belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 26 Kota Sorong yaitu 57,14. Peneliti memilih penerapan model kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 26 Kota sorong. Semarang dengan langkah a) Fase 1 (Reading), b) Fase 2 (Expert Group Discussions), c) Fase 3 (Team reports), d) Fase 4 (Assessment), e) Fase 5 (Team recognition). Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar Bahasa Indonesia kelas V SD Negeri 26 Malabutor Kota Sorong. Manfaat penelitian ini meningkatkan kinerja guru, siswa menjadi lebih aktif dan kreatif, sebagai bahan masukan dalam perbaikan pembelajaran sekaligus. Metodologi penelitian yaitu penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu keterampilan guru dengan persentase 79,17% kriteria sangat baik, aktivitas siswa dengan persentase 79,64% kriteria sangat baik, dan hasil belajar siswa dengan persentase ketuntasan 100%.