FRASA: Jurnal Keilmuan, Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya

Utilization of YouTube Media in Training Maharah Istima' at Muhammadiyah Sidoarjo High School

Lintang Jahwani Masdawati, Moch. Bahak Udin By Arifin — Wed, 31 Jul 2024 23:14:00 +0000

In the world of education, learning innovations continue to be pursued in order to adapt to the development of science. YouTube is one of the social media platforms that can be used as learning media. There are still few studies that utilize YouTube as an Arabic learning media to train students to become active listeners instead of passive ones. This study aims to find out the entire learning process and the impact of YouTube media utilization in training maharah istima' of class XI-C students at Muhammadiyah 3 Tulangan Sidoarjo Senior High School. This research used qualitative method with descriptive approach. Data collection techniques were conducted through observation, interviews and documentation. The data analysis technique used is the Miles and Huberman model with three stages in the form of data reduction, data presentation and conclusion drawing. The Results showed that the utilization of YouTube media in training maharah istima' is feasible to be reused in continuing the Arabic language learning process thus Arabic language learning can adjust to the development of science. YouTube is used as a measuring tool for students' ability to master in Arabic which gives a positive impact.

Pengaruh Kooperatif Jigsaw Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Terhadap Hasil Belajar

milda tuasela — Wed, 31 Jul 2024 23:31:24 +0000

Standar isi Permendiknas Nomor 22 tahun 2006, Bahasa Indonesia dipelajari mulai SD agar dapat memahami pembelajaran dengan baik dan merupakan cabang pengetahuan berawal dari fenomena alam. Penelitian dilatar belakangi kurangnya motivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan rendahnya ketuntasan belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 26 Kota Sorong yaitu 57,14. Peneliti memilih penerapan model kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 26 Kota sorong. Semarang dengan langkah a) Fase 1 (Reading), b) Fase 2 (Expert Group Discussions), c) Fase 3 (Team reports), d) Fase 4 (Assessment), e) Fase 5 (Team recognition). Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar Bahasa Indonesia kelas V SD Negeri 26 Malabutor Kota Sorong. Manfaat penelitian ini meningkatkan kinerja guru, siswa menjadi lebih aktif dan kreatif, sebagai bahan masukan dalam perbaikan pembelajaran sekaligus. Metodologi penelitian yaitu penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu keterampilan guru dengan persentase 79,17% kriteria sangat baik, aktivitas siswa dengan persentase 79,64% kriteria sangat baik, dan hasil belajar siswa dengan persentase ketuntasan 100%.

ILLOCUTIONARY SPEECH ACTS IN SONG LYRICS: A PRAGMATICS STUDY ON “KUPU-KUPU” BY TIARA ANDINI

Muhamad Saiful Mukminin — Thu, 01 Aug 2024 00:04:02 +0000

The present research aims to analyze illocutionary speech acts found within the lyrics of the song Kupu-kupu by Tiara Andini from a pragmatic perspective. The analysis of illocutionary speech acts is based on Searle's taxonomy (1969), which categorizes illocutionary acts into five types: assertive, directive, expressive, commissive, and declarative. The study employs a descriptive qualitative method with a pragmatic approach. Data were collected through listening and note-taking techniques, followed by transcription. Data analysis followed an interactive model including data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The findings indicate the presence of four types of illocutionary speech acts in the lyrics of Kupu-kupu, i.e. directive, assertive, commissive, and expressive. Directive speech acts manifest as instructions or commands to the listener, while assertive speech acts involve statements of truth or fact. On the other hand, commissive speech acts reflect intentions or commitments to future actions, whereas expressive speech acts convey feelings or emotions from the singer or narrator of the song. This research implies how song lyrics can encompass various illocutionary speech acts that influence how listeners interpret the conveyed messages.

MAKNA DENOTASI DAN KONOTASI KRITIK SOSIAL DALAM ACARA STAND UP COMEDY

Adi Iwan Hermawan, Selfiani Selfiani, Desti Rahayu, Tatik Ekawati — Sat, 03 Aug 2024 14:47:45 +0000

Kritik sosial dapat dilakukan baik secara formal maupun informal. Salah satu komika yang sering mengangkat kritik sosial dalam komedi tunggal di Kompas TV adalah Nopek Novian. Alasan memilih komika Nopek yaitu, karena dia sendiri merupakan pelaku utama yang mengalami fenomena ketidakadilan di lingkungannya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber penelitian ini adalah transkrip video ujaran monolog komedi tunggal Nopek Novian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa ujaran yang berkaitan dengan makna denotasi dan konotasi kritik sosial, yang terdapat dalam transkrip monolog komedi tunggal Nopek Novian di Kompas TV. Teknik dokumentasi dilakukan dengan metode unggah, simak, dan catat. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam makna denotasi dan konotasi. Menunjukan kritik sosial dari aspek makna. Makna denotasi /tahlilan/, /lapangannya serba guna/ dan konotasi /viral pengecetan pesawat dua milyar/, /kebijakan sekarang perlu dipertanyakan/. Penelitian mengenai kritik sosial yang disampaikan melalui pendekatan semantik dapat digunakan sebagai bentuk alternatif penyampaian pesan kritik sosial baru bagi masyarakat secara umum. Temuan-temuan dalam penelitian ini diharapkan akan menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya dengan tinjauan semantik maupun komedi

ANALISIS STILISTIKA PADA PUISI “TAHANAN 786” DALAM FILM VEER ZAARA KARYA YASH CHOPRA DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA

Yenii Witdianti — Sat, 10 Aug 2024 00:32:07 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang gaya bahasa (majas), mendeskripsikan pesan yang ingin disampaikan melalui puisi “Tahanan 786” dalam Film Veer Zaara Karya Yash Chopra dan relevansinya sebagai bahan ajar di SMA. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori stilistika dengan objek penelitian fokus pada gaya bahasa dan mendeskripsikan makna pesan puisi “Tahanan 786” dalam Film Veer Zaara Karya Yash Chopra. Dalam menganalisis data penulis menggunakan teknik analisis isi dan teknik pengumpulan data dokumentasi. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa gaya bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah majas alegori dan metafora serta makna tentang puisi ini adalah religiutas. Hasil analisis gaya bahas adalam novel ini memiliki relevansi sebagai bahan ajar di kelas XI yaitu KD 3.16, 3.17, dan 4.17 dan di kels XI yaitu pada KD 3.19 dan 3.20. Hal menarik lainnya begitu banyak aspek yang bisa diteliti dalam film Veer Zaara ini.