ANALISIS MISKONSEPSI CALON MAHASISWA PRODI IPA DAN BIOLOGI PADA MATERI STRUKTUR ATOM SEBAGAI PERSIAPAN PEMBELAJARAN KIMIA DASAR DI STKIP MUHAMMADIYAH SORONG TAHUN AKADEMIK 2017/2018

  • Edi Sutomo Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
  • Fathurrahman Fathurrahman Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
Keywords: Struktur Atom, Miskonsepsi, TKJ

Abstract

Terlaksananya kegiatan pembelajaran ditandai dengan adanya aktifitas belajar pada peserta didik. Proses belajar memerlukan beberapa kemampuan antara lain kognitif, afektif, dan psikomotor. Kemampuan kognitif memegang peranan utama dalam proses belajar, dimana kemampuan ini memungkinkan peserta didik memahami mata pelajaran dengan lebih efektif dan efisien. Peserta didik mempunyai kemampuan yang berbeda dalam membangun pengetahuannya. Pengetahuan oleh peserta didik dibangun berdasarkan konsepsinya. Konsepsi yang tidak sesuai dengan konsepsi sebenarnya jika diyakini benar oleh peserta didik menyebabkan terjadinya miskonsepsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman, miskonsepsi, konsepsi-konsepsi yang teridentifikasi miskonsepsi, persentase peserta didik yang mengalami miskonsepsi, dan faktor-faktor yang menyebabkan miskonsepsi pada calon mahasiswa prodi IPA dan Biologi di STKIP Muhammadiyah Sorong tahun akademik 2017/2018 pada materi struktur atom. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu tes dan wawancara. Tes yang digunakan untuk pengumpulan data dilengkapi dengan tingkat keyakinan jawaban (TKJ) yang terdiri dari 36 soal konsepsi dan aplikasi. Wawancara selanjutnya dilakukan pada peserta didik yang teridentifikasi miskonsepsi untuk mengetahui faktor-faktor penyebab miskonsepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik yang tidak paham konsep sebesar 33,84% dan peserta didik yang paham konsep sebanyak 40,12%, sedangkan peserta didik yang mengalami miskonsepsi yaitu 26,04% (miskonsepsi termasuk dalam tidak paham konsep). Miskonsepsi teridentifikasi pada semua konsepsi yang diujikan dengan persentase yang berbeda tiap konsepnya. Faktor-faktor penyebab miskonsepsi adalah kemampuan dasar peserta didik, minat belajar kimia peserta didik, minimnya buku pegangan peserta didik dan kurang variatifnya metode mengajar yang digunakan guru.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-07-15