STUDI KOMPIRASI PELAJARAN PKN DENGAN PELAJARAN PMP TERHADAP NILAI KEBINEKAAN DI MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH AIMAS KABUPATEN SORONG
Abstract
Pengaruhi pendidikan kewarganegaraan pada negara-negara yang menganut faham demokrasi konstitusional. Banyak guru-guru lebih cenderung terhadap mata pelajaran PMP karena beranggapan bahwa penanaman nilai-nilai moral di anggap berhasil di bandingkan dengan PKN karena PMP terdapat komponen- komponen yang saling berinterelasi, pengajaran konsep-konsep inti secara sistematik, analisis terhadap studi kasus, keterampilan-keterampilan pembuatan keputusan, analisis komparatif, keterampilan partisipatoris dan kebajikan warga negara melalui kegiatan-kegitan belajar, penggunaan buku sumber, pengetahuan, keterampilan dan kebajikan-kebajikan warga negara, dan menghubungkan antara isi dan proses dalam belajar mengajar pengetahuan, keterampilan dan kebajikan- kebajikan warga Negara. Hasil upaya mewujudkan warga negara Indonesia yang baik sebagaimana diharapkan dalam UUD 1945, tidak dapat dilepaskan dari konstelasi perkembangan zaman. Berdasarkan hal tersebut, penelitian menemukan data dan mengetahui terkait dengan studi kompirasi pelajaran PKN dan Pelajaran PMP terhadap nilai Kebinekaan. Pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan menurunnya moralitas remaja, semakin tingginya individualisme anak, serta lebih mementingkan kelompok pergaulan yang kontra dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat di bandingkan dengan Pelajaran PMP.