Membangun Kemampuan Keterampilan Sosial (Social Skill) Peserta Didik melalui Metode Pembelajaran Diferensiasi dalam Pembelajaran IPS di Mts Negeri 4 Bandung Barat
Abstract
Abstrak: Penelitian ini diawali dengan pemikiran bahwa selama ini proses pembelajaran IPS cenderung bersifat peningkatan intelektualitas belaka. Artinya, pembelajaran yang selama ini guru lakukan hanyalah lebih banyak pada kegiatan atau upaya penonjolan Tingkat hafalan dari sekian rentetan topik atau pokok bahasan, dan tidak diikuti dengan pemahaman atau pengertian yang mendalam, yang diterapkan ketika siswa berhadapan dengan situasi baru dalam kehidupannya. Positivisme cenderung memahami sesuatu dari kulit luarnya saja, menolak adanya realitas psikis, atau “menaturalisasikan” realitas psikis menjadi realitas fisis. Agar setiap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial memungkinkan menjadi lebih bermakna, maka perlu beragam metode pembelajaran yang digunakan salah satunya metode pembelajaran diferensiasi. Pembelajaran diferensiasi adalah proses belajar mengajar yang memberi kesempatan peserta didik mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan yang disukai dan kebutuhannya masing-masing. Dalam pembelajaran berdiferensiasi ada 3 aspek yang bisa dibedakan oleh guru agar peserta didiknya dapat mengerti bahan pelajaran yang mereka pelajari, yaitu aspek konten yang mau diajarkan, aspek proses atau kegiatan bermakna yang akan dilakukan oleh peserta didik di kelas, aspek asesmen berupa pembuatan produk yang dilakukan di bagian akhir yang dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.Untuk memahami proses inilah, penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dalam penelitian, dengan persoalan pokok, “Bagaimana membangun kemampuan keterampilan sosial (social skill) peserta didik melalui metode pembelajaran diferensiasi dalam pembelajaran IPS?”Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ternyata menunjukkan bahwa sebagian kecil guru-guru IPS telah mampu mengimplementasikan proses pembelajaran melalui metode pembelajaran diferensiasi walaupun hanya baru sebatas konsepnya bukan pemahaman secara akademik. Sementara Sebagian besar belum memahami metode pembelajaran diferensiasi dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa jika proses metode pembelajaran diferensiasi ini diimplementasikan dengan baik, maka pembelajaran akan lebih bermakna, dan berkontribusi pada pembentukan moral sosial.