MELODI KESANTUNAN: ANALISIS REPRESENTASI TEORI BROWN DAN LEVINSON DALAM KOMUNIKASI MASYARAKAT SORONG
Abstract
Penelitian ini berawal dari pandangan masyarakat Indonesia tentang Papua yang masih negatif. Selain itu, konsep ini juga berangkat dari pandangan bahwa jika seseorang berpenampilan baik maka dianggap berhubungan langsung dengan sikap yang baik. Kasus diskriminasi terhadap mahasiswa Papua yang terjadi di Surabaya, Provinsi Jawa Timur, menjadi salah satu penyebab kurangnya pengetahuan masyarakat tentang budaya dan bahasa Papua. Berangkat dari hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk sapaan santun dalam budaya Papua khususnya kota Sorong Papua Barat dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Analisis data menggunakan teori kesantunan Brown dan Levinson. Hasil penelitian menemukan bahwa bentuk sapaan santun yang pertama dari masyarakat kota Sorong yaitu “Kaka” dan “Mama” dimaksudkan sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap identitas atau kualitas lawan bicara. kedua, dimaksudkan sebagai bentuk simpati atau empati dengan menggunakan bentuk bahasa yang halus. Makna kesantunan, selain makna sebenarnya dari bertindak positif, juga memiliki makna sosial yaitu menghormati dan menghargai lawan bicara, lawan bicara dianggap kerabat sehingga tidak merasa asing dan santun, yang dapat diterima oleh lawan bicara. komunitas yang lebih luas