Pelatihan Penerimaan Diri untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Warga Binaan
Abstract
Adanya anggapan negatif pada masyarakat mengenai mantan narapidana menyebabkan narapidana mengalami hambatan psikologis ketika keluar dari Lapas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan peningkatan kepercayaan diri warga binaan dengan cara memberi intervensi berupa penerimaan diri. Partisipan penelitian terdiri dari lima orang narapidaha berusia 25-40 tahun yang telah menjalani 2/3 masa tahanan sebagai salah satu bentuk persiapan warga binaan untuk terjun dalam masyakat. Kepercayaan diri diukur menggunakan skala kepercayaan diri. Metode yang digunakan adalah metode quasi eksperimen desain pretest-postest. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perubahan kepercayaan diri warga binaan setelah mengikut pelatihan dengan nilai signifikansi sebesar 0.892 (M=0.50, SD=3.10). Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan bagi peneliti berikutnya dalam replikasi penelitian dengan memerhatikan aspek-aspek pelatihan secara lebih baik.