https://unimuda.e-journal.id/jurnalpsikologiunimuda/issue/feedJurnal Ilmiah Psikomuda (JIPM) Connectedness2024-06-30T19:12:18+00:00Adinda Shofiajipmconnectedness@gmail.comOpen Journal Systems<blockquote> <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Ilmiah Psikomuda (JIPM) Connectedness</strong> is a peer-reviewed, open-access journal that publishes empirical quantitative research and/or qualitative research on psychology and other relevant fields. Details on our focus and scope can be viewed <a href="https://unimuda.e-journal.id/jurnalpsikologiunimuda/New" target="_blank" rel="noopener">here</a>.</p> <p style="text-align: justify;">JIPM Connectedness by Departemen Psikologi Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong published <strong>two times </strong>a year <strong>June and D<span class="st">ecember</span> </strong>and accepts current research articles that have the potential to make a significant contribution to the exploration and development of psychology and behavioral sciences.</p> JIPM Connectedness ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1609815748" target="_blank" rel="noopener">2798-1401</a> (online).</blockquote>https://unimuda.e-journal.id/jurnalpsikologiunimuda/article/view/5877Hubungan Kecerdasan Emosi dengan Self-Efficacy pada Sarjana Fresh Graduate di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)2024-06-30T15:09:41+00:00Oktavia Mu'affioktaviamuaffi510@gmail.comPutri Pusvitasariputripusvitasari@gmail.com<p><em>After graduating from college, fresh graduates will generally begin a transition phase of life. Fresh graduates hope to be able to work according to the field and expertise they have. However, these hopes do not always come true, in reality fresh graduates find it difficult to find work. Lack of self-confidence and difficulty controlling emotional intelligence in fresh graduates after graduation, results in unpreparedness to face the world of work. Thus, the emotional intelligence of fresh graduates is not well controlled. The aim of this research is to determine the relationship between emotional intelligence and self-efficacy in fresh graduates. The subjects in this study were 64 female or male fresh graduates. Using purposive sampling technique. The method used in this research uses quantitative methods with a correlational approach. The data collection tool uses an emotional intelligence. Normality test, linearity test, and associative hypothesis test. The data analysis method used in this research is Spearman Rho analysis which was tested using SPSS 23 for Windows. The results of the analysis show that the emotional intelligence variable is not correlated and is not significant with self-efficacy (r = 0.087, p = 0.492). These results indicate that the research hypothesis is rejected, there is no relationship between emotional intelligence and self-efficacy.</em></p>2024-06-21T14:43:42+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalpsikologiunimuda/article/view/6090Peran Keterlibatan Organisasi Kemahasiswaan dalam Meningkatkan Work Engagement Karir pada Generasi Z2024-06-30T15:09:41+00:00Sharifah Ardeliasharifahardelia3@gmail.comDewi Aprilianidewiapriliani22az@gmail.comMuhammad Aditya Pratamadewiapriliani22az@gmail.comShanty Komalasaridewiapriliani22az@gmail.com<p style="text-align: justify;">Penelitian ini mengeksplorasi terkait peran keterlibatan dalam organisasi kemahasiswaan terhadap keterlibatan kerja dan kesuksesan karir generasi Z. Dengan latar belakang bahwa generasi Z dihadapkan pada tuntutan untuk memiliki keterampilan, kompetensi, serta keterlibatan kerja yang tinggi guna meraih kesuksesan dalam karir mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana keterlibatan dalam organisasi kemahasiswaan dapat mempengaruhi tingkat keterlibatan kerja dan kesuksesan karir generasi Z. Melalui metode penelitian kualitatif dengan studi pustaka, penelitian ini menyelidiki hubungan tersebut dengan menganalisis literatur terkait. Hasilnya menunjukkan bahwa keterlibatan dalam organisasi kemahasiswaan berpotensi memperkuat keterlibatan kerja dan meningkatkan kesuksesan karir generasi Z.</p> <p> </p>2024-06-27T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalpsikologiunimuda/article/view/6213Mengapa Saya Sulit dalam Pengambilan Keputusan Karir?2024-06-30T15:09:41+00:00Annisaa' Bitari Tettikenraranandy.psikologi@gmail.comLatipun Latipunlatipun@umm.ac.idNandy Agustin Syakarofathnandysyakarofath@umm.ac.id<p>Melakukan pengambilan keputusan karir merupakan salah satu kesulitan yang dihadapi ketika memasuki usia remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran dari <em>internalizing problems</em> yang menjadi salah satu faktor penyebab kesulitan pengambilan keputusan karir pada remaja. Sejumlah 153 remaja berpartisipasi dalam penelitian ini (34 remaja laki-laki dan 119 remaja perempuan) yang berasal dari Malang. Teknik sampling yang digunakan adalah <em>multistage random sampling. Strengths and Difficulties Questionnaire</em> (SDQ) digunakan untuk mengungkap <em>internalizing problems</em> dan <em>Career Decision Making Difficulties Questionnaire</em> (CDDQ) digunakan untuk mengungkap kesulitan pengambilan keputusan karir. Hasil uji <em>multiple linier regression</em> menunjukkan bahwa <em>internalizing problems</em> mampu memprediksi kesulitan karir yang dialami oleh remaja yang menjadi partsipan dalam peneltian ini (adjusted R<sup>2</sup>= 0.129; F(23.521)= 152, p=<0.001). Semakin tinggi internalizing problems yang dialami, maka akan menambah kesulitan bagi remaja didalam menentukan pilihan karirnya.</p>2024-06-27T10:49:49+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalpsikologiunimuda/article/view/6241Gambaran Self Diagnose Mental Disorder Pada Dewasa Awal Pengguna Media Sosial2024-06-30T15:09:42+00:00Nurmaya Amrahnurmayaamrah@gmail.comSitti Murdianast.murdiana@unm.ac.idIsmalandari Ismailismalandari@unm.ac.id<p><em>Self diagnose</em> merupakan suatu fenomena yang cukup banyak dilakukan oleh individu utamanya pada dewasa awal yang menggunakan media sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi mengenai gambaran, faktor dan dampak self diagnose yang dialami oleh individu dewasa awal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara semi terstruktur dan dianalisis menggunakan teknik analisis tematik dengan pendekatan teori driven. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>self diagnose</em> diawali dengan adanya kondisi diri yang dirasa mengganggu dan proses asosiasi dengan informasi gangguan mental di media sosial. <em>Self diagnose</em> disebabkan oleh adanya penggunaan media sosial, latar belakang pendidikan psikologi, pengalaman negatif dan traumatis, serta didukung oleh adanya pemikiran skematis, pencarian informasi tambahan, dan bias kognitif. Perilaku <em>self diagnose</em> lebih banyak memberikan dampak negatif seperti reaksi negatif, kecemasan, hingga perilaku maladaptif. Implikasi penelitian ini yaitu sebagai bahan introspeksi diri dan pertimbangan <em>self diagnose</em> untuk melakukan konsultasi ke profesional apabila telah merasa memiliki kecenderungan terhadap suatu gangguan tertentu.</p>2024-06-27T10:53:12+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalpsikologiunimuda/article/view/6307Penerapan Menulis Ekspresif Terhadap Penurunan Kecenderungan Self Injury pada Mahasiswa2024-06-30T15:09:42+00:00Nurul Ilmanurildn7@gmail.comSitti Murdiananurildn7@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi menulis ekspresif pada penurunan tingkat kecenderungan self injury pada mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada rentang usia 18-23 tahun yang pernah melakukan self injury setidaknya 5 kali dalam setahun terakhir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-experimental design berbentuk one group pre-test and post-test design. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 5 mahasiswa di Kota Makassar. Data dikumpulkan melalui skala self injury yang disusun oleh peneliti dan diberikan sebelum dan setelah pemberian intervensi. Hasil analisis Wilcoxon Matched Pairs menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.043 (p<0.05), dengan penurunan rata-rata skor self injury sebesar 74,6 menjadi 46,4, sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh penerapan intervensi menulis ekspresif terhadap penurunan tingkat kecenderungan self injury pada mahasiswa. Hasil penelitian ini dapat memberikan alternatif bagi mahasiswa untuk mengurangi karakeristik-karakteristik perilaku self injury sehingga diharapkan intervensi ini secara tidak langsung mengurangi tingkat kecenderungan self injury pada mahasiswa<em>.</em></p>2024-06-27T10:55:38+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalpsikologiunimuda/article/view/6354Hubungan Workplace Incivility dengan Karakteristik Demografi: Studi pada Pegawai Polbangtan Manokwari2024-06-30T15:09:42+00:00Nur Afni Khairunisanurafni_khairunisa@unimudasorong.ac.idAnggie Julia Putrianggijuliaputri47084@gmail.comFhaujiah Ika Nur Asyah Putriikafhawujiah@gmail.com<p>Workplace incivility is rudeness experienced by someone at work by their colleagues or superiors. Workplace incivility behavior experienced by employees, either directly or indirectly, will hinder the performance of the employee concerned and the organization's performance in achieving its goals. This research aims to determine the relationship between workplace incivility and demographic characteristics (gender, education level, age and work period) of Polbangtan Manokwari employees. This research used a quantitative approach involving 67 respondents. Data analysis was carried out descriptively, cross tabulation analysis and chi-square test. The research results showed that workplace incivility was not significantly related to the four demographic characteristics studied (P>0.05). This shows that the differences in demographic characteristics of Polbangtan Manokwari employees are not targets for workplace incivility behavior.</p>2024-06-27T11:06:25+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalpsikologiunimuda/article/view/6509Peran Musik Taylor Swift terhadap Mood pada Mahasiswa UIN Antasari dalam Mengerjakan Skripsi2024-06-30T15:09:42+00:00Rizkia Hidayatikindartanyan@gmail.comWafa' Mawaddahannisaaannisa03@gmail.comKinanti Dartanyankindartanyan@gmail.com<p>This research aims to determine the influence of Taylor Swift's music on the mood of UIN Antasari Banjarmasin students in working on their thesis. This research uses an experimental method with a true experimental design pretest-posttest control group design. The control group showed a slight increase in mood from pretest to posttest, from pretest and posttest also showed little change, which may indicate variations in mood changes between individuals in this group. On the other hand, the treatment group showed a more significant improvement in mood from pretest to posttest, with an average of. The standard deviation also showed considerable change, suggesting that responses to Taylor Swift's music may vary quite a bit among college students.</p>2024-06-27T11:09:51+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalpsikologiunimuda/article/view/6640Big Five Personality dan Turnover Intention2024-06-30T15:09:43+00:00Fuad Ardiansyahfuadardiansyah.faud@gmail.comAnnisa’ Khaeranifuadardiansyah.faud@gmail.com<p>Penelitian ini merupakan kajian literatur yang mengeksplorasi hubungan antara trait kepribadian Big Five (Neuroticism, Extraversion, Openness, Agreeableness, dan Conscientiousness) dengan turnover intention, yaitu niat karyawan untuk meninggalkan organisasi. Berdasarkan analisis berbagai studi yang dilakukan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, ditemukan bahwa Neuroticism memiliki hubungan positif yang signifikan dengan turnover intention, sementara Conscientiousness dan Agreeableness menunjukkan hubungan negatif yang signifikan. Hubungan Extraversion dan Openness dengan turnover intention bervariasi tergantung pada konteks pekerjaan dan budaya organisasi. Temuan ini memiliki implikasi praktis penting bagi manajemen sumber daya manusia, khususnya dalam proses rekrutmen, seleksi, dan pengembangan karyawan, serta dalam menciptakan budaya organisasi yang mendukung dan inklusif. Penelitian ini juga menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut dengan desain longitudinal dan diversifikasi sampel untuk memperkaya pemahaman tentang dinamika hubungan antara kepribadian dan turnover intention. Dengan memahami hubungan ini, organisasi dapat mengembangkan strategi retensi yang lebih efektif dan meningkatkan kinerja serta kesejahteraan karyawan.</p>2024-06-27T12:16:50+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalpsikologiunimuda/article/view/6657Perilaku Adaptif Anak Autis Ditinjau dari Guru di SDLB Kota Sorong2024-06-30T15:09:43+00:00Ashari Ashariasharisrt@gmail.com<p><strong>Abstrak.</strong>. Pada dasarnya Pendidikan merupakan kebutuhan pada setiap anak dan tetap sama dengan anak umumnya , sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) di Kota Sorong, Guru tetap yang berlatarbelakang Pendidikan Khusus hanya satu orang selebihnya latar Pendidikan dengan konsentrasi lain. Mininnya SDM ini akan berpotensi menjadi penghambat utama dalam proses Pendidikan anak berkebutuhan khusus yang jumlahnya puluhan. Oleh karen itu pertanyaan penelitiannya adalah Bagaimana perilaku adaptif anak Autis ditinjau dari guru di SDLB Kota Sorong? Dengan metode kualitatif yang berdasarkan riset lapangan (<em>field research</em>) yaitu penelitian lapangan yang dilakukan dalam kehidupan yang sebenarnya dan menggunak inventory <em>Vineland adaptif behavior scale</em> 3 (VABS3). Adapun subjek dalam penelitian ini diambil 10 dari 18 Peserta didik dengan Klasifikasi Autis di SDLB Kota Sorong 2023-2024. Hasil penelitian menemukan perilaku adaptif anak autis di SDLB Kota Sorong masih rendah (low) dengan menggunakan inventori <em>Vineland Adaptif behavior scale 3</em>, hasil skor rata-rata dengan jumlah n=10 adalah 64,2 hasil ini berada pada rentan 20 to 70.</p> <p><strong><em>Kata kunci:</em></strong><em> (Perilaku Adaptif,</em> <em>Aanak Autis, Guru) </em></p>2024-06-28T09:14:23+00:00##submission.copyrightStatement##https://unimuda.e-journal.id/jurnalpsikologiunimuda/article/view/6711Pengembangan Instrumen Pengukuran Resiliensi Mahasiswa menggunakan Pemodelan Rasch2024-06-30T19:12:18+00:00Adinda Shofiaadinda.shofia@gmail.comYustinah Aisyahadindashofia@unimudasorong.ac.idNurhanifah N.A. Salsabilaadinda.shofia@yahoo.com<p>Resiliensi merupakan sebuah konstruk yang mencerminkan kemampuan individu untuk bangkit kembali setelah megnalami kegagalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen pengukuran resiliensi pada mahasiswa dengan rentang usia 19-24 tahun. Partisipan yang digunakan dalam penelitian sejumlah 159 mahasiswa dengan jumlah aitem yang dikembangkan sebanyak 59 aitem. Analisis dilakukan menggunakan pemodelan Rasch. Hasil analisis menggunakan WINSTEP Versi 5.3.0. menunjukkan instrumen memiliki kualitas psikometrik berupa konstruk yang unidimensionalitas, walaupun masih terdapat beberap aitem yang diluar dimensi pengukuran. Instrumen juga memiliki <em>fit statistics</em> yang baik, serta aitem bias yang sedikit. Pada tingkat indeks <em>person separation</em> menunjukkan bahwa instrumen mampu membedakan antara individu-individu dengan tingkat resiliensi yang berbeda.</p>2024-06-30T19:12:18+00:00##submission.copyrightStatement##