Hubungan Praktek Higiene Pedagang Ayam terhadap Keberadaan Bakteri Eschericia coli

  • Dian Fajarwati Susilaningrum Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar
  • Wahyu Putri Ambar Arum Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar
  • Noverilita Pramesthi Baby Ayunia Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar
  • Inez Maylida Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar
  • Mutmainah Mutmainah Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar
  • Tri Ujilestari Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional
Keywords: Escherchia coli, Kondisi Lingkungan Pasar, Praktik Higien Pedagang

Abstract

Daging yang terdapat di pasar tradisional memiliki kualitas dan tingkat kehigienisan yang berbeda jika dibandingkan dengan pasar modern. Kurangnya pengetahuan penanganan daging oleh pedagang akan berdampak pada mutu dan kehigienisan daging. Daging yang memiliki tingkat keamanan higienis yang rendah akan menimbulkan munculnya mikroba yang dapat merusak kandungan gizi dari daging dan akan menyebabkan timbulnya penyakit. Salah satu mikroba yang dapat tumbuh dan berkembang pada daging ayam adalah Escherichia coli (E. coli). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dan praktik personal hygiene pedagang daging ayam yang ada di pasar tradisional untuk mengetahui serta menganalisis adanya hubungan antara praktik personal hygiene dengan peningkatan jumlah bakteri E. coli pada daging ayam yang dijual oleh pedagang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan referensi jurnal ilmiah dan penelitian yang sebelumnya sudah dilakukan oleh beberapa peneliti. Hasil dari penelitian yaitu dalam praktiknya pemasaran daging di pasar tradisional masih kurang dalam kehigienisan hal tersebut disebabkan karena adanya beberapa faktor. Upaya yang dapat dilakukan dalam menerapkan praktik hygiene antara lain: pengetahuan, nilai, sikap, pendidikan, keyakinan, persepsi, variabel demografi, dan lama kerja.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustina, T. 2005. Pentingnya higiene penjamah makanan tradisional, disajikan dalam seminar nasional membangun citra pangan tradisional. Fakultas Teknik: UNNES
Ayu, R., D. Sartika, Y.M. Indrawani, T. Sudiarti. 2005. Analisis mikrobiologi Escherichia coli O157:H7 pada hasil olahan hewan sapi dalam proses produksinya. MAKARA, Kesehatan. 9(1):23–8.

Banjarnahor, I., K. Nurtjahja, dan I. Fauziah. 2015. Pemeriksaan cemaran Salmonella sp. pada daging ayam potong yang diperdagangkan di Pasar Sukaramai Kecamatan Area Medan Kota. BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan), 2(1), 63-73. DOI: https://doi.org/10.31289/biolink.v2i1.770

Barat, M. A. 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi hygine dan sanitasi terhadap tempat pengolahan pemotongan ayam di Pasar Bina Usaha Meulaboh.
Darmapala, L. 2019. Higiene sanitasi makanan pada pedagang kaki lima di Dusun Darmaji Desa Darmaji Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2019. Diploma Thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Darmawan, A., L.Muslimin, S. Arifah, & H. Mahatmi. 2020. Kontaminasi Salmonella sp pada daging ayam broiler yang dijual di beberapa pasar tradisional di Makassar. Indonesia Medicus Veterinus. 9(2): 168-176. DOI: 10.19087/imv.2020.9.2.168

Depkes RI. 2001, Kumpulan Modul Kursus Penyehatan Makanan Bagi Pengusaha Makanan da Minuman, Yayasan Pesan, Jakarta.
Depatemen Kesehatan. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1204/Menkes/SK/X/2003 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Jakarta: Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan; 2006.

Dewantoro, O.B. 2009. Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancang Pusat Pengelolaan Sampah DIY. Skripsi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2011. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan, Jakarta: Departemen Litbang.

Hansson IB. 2001. Microbiological meat quality in high and low capacity slaughterhouse in Sweden. J Food Prot. 64: 820-825.

Hiasinta A. Purnawijayanti. 2001. Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja dalam Pengolahan Makanan. Yogyakarta: Kanisius.

Jasmadi, Yuli Haryani, dan Christine Jose. 2014. Prevalensi Bakteri Coliform dan Escherichia coli Pada Daging Sapi yang Dijual Di Pasar Tradisional dan Pasar Modern Di Kota Pekanbaru. JOM MIPA. 2014;1(2):31–9.

Kaudia TJ. 2001. The effect of chemical treatment on life broilers before slaughter and slaughter condition microbial quality and self life of broiler meat. Journal of Food Technology Africa. 6: 78-82.

Kepmenkes RI No. 715/MENKES/SK/V/2003 tentang Persyaratan Higiene Sanitasi Jasaboga.
Kusmayadi, Ayi dan Dadang Sukandar. 2007. Cara memilih dan mengolah makanan untuk perbaikan gizi masyarakat. Special Programme For Food Security: Asia Indonesia.
Mandal, B.K. 2008, Penyakit Infeksi, Jakarta: Erlangga.

Marsaulina, Irnawati. 2004. Study Tentanng Pengetahuan Perilaku dan Kebersihan Penjamah Makanan Pada Tempat Umum Pariwisata DKI Jakarta (TMII, TIJA, TMR).

Mubarak, W.I. dan Chayatin N. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Salemba Medika.

Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nuraya, A.D. dan T.S. Nindya. 2017. Hubungan praktik personal hygiene pedagang dengan keberadaan bakteri Escherichia coli dalam jajanan kue lapis di pasar kembang kota Surabaya. Media Gizi Indonesia 12.1 (2017): 7-13.

Pelang, Salma Lipa. 2017. Faktor-faktor yang berpengaruh dengan keberadaan bakteri Eschercia coli pada makanan pecel di pedagang kaki lima (Studi observasional di Kelurahan Kedung Mundu, Tembalang, Semarang). Diss. Universitas Muhammadiyah Semarang, 2017.

Riyanto, A., & Abdillah, A.D. (2012). Faktor yang mempengaruhi kandungan E. coli makanan jajanan SD di wilayah Cimahi Selatan. Majalah Kedokteran Bandung, 44(2), 77-82.
Roihatin (2007). Hubungan Pembuanga Limbah Dengan Tempat Penjualan Daging Ayam. http:// www.idai.or.id dikutip dari pada tanggal 27 Agustus 2014. Skripsi. Universitas Sumatra Utara (USU).

Rudiyansyah, A.I. dan Wahyuningsih N.E.. 2015. Pengaruh Suhu, Kelembaban dan sanitasi terhadap keberadaan bakteri Eschericia coli dan Salmonella di kandang ayam pada peternakan ayam broiler Kelurahan Karanggeneng Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Septiasari, D. A. S. 2016. Hubungan higiene pedagang dan sanitasi dengan jumlah bakteri coliform pada daging ayam. Jurnal Pena Med. 2016; 6(2):80–90.
Setyorini, E. 2013. Hubungan praktek higiene pedagang dengan keberadaan eschericia coli pada rujak yang di jual di sekitar kampus Universitas Negeri Semarang. Unnes Journal of Public Health, 2(3).
Sulistyani, 2002. Modul Penyehatan Makanan dan Minuman. Semarang : FKM UNDIP
Susanna, Dewi dan Budi Hartono. 2003. Pemantauan Kualitas Makanan Ketoprak dan Gado-Gado di Lingkungan Kampus UI Depok Melalui Pemeriksaan Bakteriologis. Makara Seri Kesehatan 7(1): 21-29
Syarifah, I., & Novarieta, E. (2015, December). Deteksi Salmonella sp. pada daging sapi dan ayam. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner (pp. 675-680).

Tarmuji. 2003. Kolibasilosis Badan Pada Ayam: Etiologi, Patologi Dan Pengendaliannya. Wartazoa Vol.13, No.2, Hal.65-73.

Utari, L. K. 2016. Status mikrobiologis daging broiler di Pasar Tradisional Kabupaten Pringsewu. Jurnal Ilmu Peternak Terpadu. 2016;4(1):63–6.

Widayati, 2002. Sanitasi Dan Hyginenitas Karyawan. Jakarta

Zakki, G. 2015. Pengetahuan dan perilaku preventif terhadap bakteri e.coli pada masyarakat Kecamatan Gondomanandi Kota Yogyakarta (Skripsi). Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Zed, Mestika 2003. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia

Zelpina, E., S. Walyani, A. B. Niasono, dan F. Hidayati. 2020. Dampak infeksi Salmonella sp. dalam daging ayam dan produknya terhadap kesehatan masyarakat. JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases, 6(1), 25-32. DOI:https://doi.org/10.22435/jhecds.v6i1.2 771.

Zelpina, E., T. Purnawarman, dan D. W. Lukman. 2019. Keberadaan Salmonella sp. pada daging ayam suwir bubur ayam yang dijual di lingkar kampus Institut Pertanian Bogor Dramaga Bogor. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, 15(2), 73-79. DOI: http://dx.doi.org/10.21082/jpasca.v15n2.20 18.73-79
Published
2022-12-20