Kinerja Pertumbuhan Rumput Gajah dan Rumput Benggala pada Sistem Silvopastoral di Jambula Ternate

  • Achmad Guntur Prodi Peternakan, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
  • Bambang Suwignyo Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada
  • Nafiatul Umami Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada
Keywords: Produktivitas, Rumput Gajah, Rumput Benggala, Silvopastoral

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pertumbuhan rumput konvensional berupa rumput Gajah (Pennisetum purpureum) dan rumput Benggala (Panicum maximum) yang ditanam pada sistem silvopastoral. Sistem silvopastoral menggunakan tiga jenis naungan yaitu naungan pohon pala (N1), naungan pohon cengkeh (N2), naungan pohon kelapa (N3) dan tanpa naungan (N0) sebagai kontrol. Penelitian ini telah dilakukan di Kelurahan Jambula Kecamatan Pulau Ternate. Analisis statistik RCBD faktorial menunjukkan bahwa interaksi jenis naungan dan jenis rumput tidak berpengaruh secara nyata terhadap tinggi tanaman umur 40 dan 80 hari. Rata-rata tinggi tanaman tertinggi pada umur 40 hari terdapat pada perlakuan di bawah naungan pohon kelapa (N3) 1,36 m. Rata-rata tinggi tanaman tertinggi pada umur 80 hari terdapat pada perlakuan di bawah naungan pohon pala (N1) yaitu 2,16 m. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengaruh interaksi jenis naungan dan jenis rumput tidak memberikan respon yang berbeda nyata terhadap tinggi tanaman rumput Gajah dan rumput Benggala umur 40 hari dan 80 hari.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Satistik Kota Ternate. 2014. Data Kecamatan Pulau Ternate Dalam Angka 2014. http://ternatekota.bps.go.id/. Diakses 28 Oktober 2015.
Clason, T. R., and S. H. Sharrow. 2000. Silvopastoral Practices.. in: H. E. GARRETet al., (ed) North American agroforestry: an integrated science and practice. ASA, CSSA, and SSSA, Madison, WI. 199-147.
Gomez, K. A dan A. A. Gomez. 1995. Prosedur Statistik Untuk Penelitian Pertanian. Edisi kedua. Terjemahan E. Sjamsudin dan J. S. Baharsjah. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Heddy, S. 1987. Ekofisiologi Pertanaman. Sinar Baru Algesindo. Malang: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang.
Campbell, N. A. & J. B. Reece. 2008. Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3. Terjemahan: Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga.
Norton, B.W., J.R. Wilson, H.M. Shelton and K.D. Hill. 1991.The Effect of Shade on Forage Quality. In Forage For Plantation Crop, ACIAR Proc. 32 : 83 – 88.
Sitompul, S. M dan Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Pree.412 p.
Published
2020-11-03