ISOLASI, SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FUNGI ENDOFIT TANGKAI DAUN MURBEI (Morus alba L.)
Abstract
Fungi endofit merupakan fungi yang hidup di bagian dalam tanaman yang berpotensi penghasil metabolit sekunder yang mirip atau sama
dengan tanaman inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi isolat fungi dari tangkai daun murbei (Morus alba L) memiliki
aktivitas antioksidan dan menentukan golongan senyawa metabolit sekunder dari tangkai daun murbei (Morus alba L) yang aktif sebagai
antioksidan. Isolasi fungi endofit dilakukan dengan teknik isolasi langsung pada medium PDAC (Potato Dekstrosa Agar) ditambahkan
kloramfenikol 0,2 g/L, selanjutnya dilakukan pemurnian isolat dan didapatkan 2 isolat yaitu isolat MAIRP dan MAIRH. Kemudian
dilakukan fermentasi menggunakan medium PDY, setelah itu diekstraksi menggunakan etil asetat. Ekstrak etil asetat selanjutnya
dilakukan uji kualitatif menggunakan lempeng KLT setelah itu disemprotkan DPPH 0,04 mM. Hasil yang didapatkan yang mempunyai
aktivitas Antioksidan yaitu isolat MAIRP. Hasil uji kuantitatif pengujian aktivitas Antioksidan IC50 298,044 µg/mL yang termasuk kategori
sedang. Hasil dari skrining fitokimia ekstrak etil asetat hasil fermentasi fungi yang diisolasi dari tangkai daun murbei (Morus alba
L.)Diduga kuat mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, dan polifenol.
Downloads
References
supplementation in chlosterol-fedrats. Life sciences 78, 2724-2733.
2. Haryanto, Susgeng. 2009. Ensiklopedia Tanaman Obat Indonesia.Palmall: Yogyakarta.
3. Iqbal, S., Younas, U., Chan, K.W., Safraz, R.A., & Uddin, M. K. 2012. Proximate composition and antioxidant potential of leaves from three varieties of Mulberry (Morus sp.):
a comparative study. International journal of molecular sciences 13, 6651-6664.
4. McNeil, B. and Harvey, L.M., 2008, Practical Fermentation Technology, John Wiley & Son Ltc, England : 42, 70-90, 100-101.
5. Mey, A,W., Rante, H., dan Kursia, S., 2016. “Isolasi Fungi Endofit dari Daun Murbei (Morus alba L.) sebagai Penghasil Antioksidan”. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi : Makassar.
6. Nanrang A, N., Rante, H., dan Kursia, S., 2017. “Penentuan Golongan Metabolit Sekunder Isolat Fungi Endofit F1 Dari Daun Murbei (Morus alba L.) Yang Berefek Sebagai
Antioksidan”. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi : Makassar
7. Panovska, T.K., Kulevanova, S., Stefova., 2005, In Vitro Antioxidant Activity of Some Teucrium Spesies (Lamiaceae), Acta Pharm, 55 hal 207-214
8. Prihatiningtias, W., 2005.Senyawa bioaktif Fungi Endofit Akar kuning(Fibraurea chloroleuca Miers) sebagai senyawa antimikroba. Tesis. Sekolah Pascasarjana UGM.
9. Sinaga, I.L.H., 2009, Skrining Fitokimia dan Uji aktivitas Antioksidan Dari Ekatrak Etanol Buah Terong Belanda (Solanum betaceum Cav.) Skripsi, Fakultas Farmasi
Universitas Sumatra Utara, Medan.
10. Tan, R.X. & Zou, W.X. 2001. Endophytes: a rich source of functional metabolites. Nat Prod. Rep 18: 448-459.
11. Trilaksani, W., 2003, Antioksidan: Jenis, Sumber, Mekanisme Kerja dan Peran Terhadap Kesehatan, Institute Pertanian Bogor, Bogor, hal 1-12
12. Winarti, Sri. 2010. Makanan Fungsional. Yogyakarta.