AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN INGGU (Ruta angustifolia [L.] Pers) PADA TIKUS PUTIH JANTAN DENGAN METODE INDUKSI KARAGENAN DAN RADIASI UV
Abstract
Inflamasi merupakan suatu respon tubuh terhadap
cedera. Salah satu tanda inflamasi adalah edema. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi ekstrak
etanol daun inggu dan mengetahui dosis ekstrak etanol daun
inggu yang memiliki aktivitas antiinflamasi paling optimal
dengan metode induksi karagenan dan radiasi UV. Daun inggu
diekstraksi dengan metode maserasi dengan etanol 96%.
Pengujian dilakukan pada 25 ekor tikus dibagi dalam 5 kelompok
yaitu kontrol negatif (CMC Na), kontrol positif (Natrium
Diklofenak 4,5 mg/kg BB), ekstrak etanol daun inggu dengan
dosis 25 mg, 50 mg dan 100 mg/kg BB. Pada metode induksi
karagenan pengukuran aktivitas antiinflamasi dilakukan dengan
mengukur volume edema pada telapak kaki tikus yang diinduksi
dengan lambda karagenan 0,8%. Pada metode radiasi UV
pengukuran aktivitas antiinflamasi berdasarkan skor eritema
akibat induksi radiasi UVB. Data yang diperoleh dilakukan
analisa ANOVA dan LSD untuk mengetahui perbedaan antar
kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak
etanol daun inggu dosis 25 mg, 50 mg dan 100 mg/kg BB
mempunyai aktivitas antiinflamasi dengan metode induksi
karagenan sedangkan dosis 50 mg dan 100 mg/kg BB
mempunyai aktivitas antiinflamasi dengan metode radiasi UV.
Ekstrak etanol daun inggu dosis 100 mg/kg BB mempunyai
aktivitas antiinflamasi paling optimal dan sebanding dengan
kontrol positif pada kedua metode. Kandungan yang diduga
berefek sebagai antiinflamasi yaitu flavonoid dan steroid
Downloads
Copyright (c) 2023 mega mega mega
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.