Konsep Pendidikan Menurut John Locke dan Relevansinya bagi Pendidikan Sekolah Dasar di Wilayah Pedalaman Papua

  • Hendrik Ryan Puan Renna Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang
Keywords: John Locke; Pendidikan; Sekolah Dasar; Pedalaman Papua.

Abstract

Keterbelakangan perkembangan pendidikan di wilayah pedalaman Papua masih menjadi catatan penting bagi para pemerintah dalam mewujudkan sila kelima yang berkaitan dengan penerapan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi sebuah tolok ukur yang harus ditanamkan, secara khusus berkaitan dengan pendidikan. Wilayah pedalaman Papua masih mengalami kekurangan dalam hal pelestarian pendidikan, keadilan dan pemerataan dalam proses pendidikan setidaknya menjadi solusi bagi perkembangan dunia pendidikan di wilayah pedalaman Papua itu sendiri. tulisan ini penulis akan membahas hakikat dari pendidikan itu sendiri yang hendak diperoleh setiap individu karena pada dasarnya memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang efektif. Konsep pendidikan menurut John Locke menjadi sebuah acuan dalam mengembangkan sumber daya manusia di wilayah Papua. Metode yang digunakan dalam meneliti objek kajian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif yang dianalisis secar deskriptif. Dari hasil kajian ini peneliti menemukan keterkaitan erat dengan konsep pendidikan menurut John Locke yang disandingkan dengan relevansi dari keadaan pendidikan di pedalaman Papua masa kini.

 

Abstrak

Keterbelakangan perkembangan pendidikan di wilayah pedalaman Papua masih menjadi catatan penting bagi para pemerintah dalam mewujudkan sila kelima yang berkaitan dengan penerapan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi sebuah tolok ukur yang harus ditanamkan, secara khusus berkaitan dengan pendidikan. Wilayah pedalaman Papua masih mengalami kekurangan dalam hal pelestarian pendidikan, keadilan dan pemerataan dalam proses pendidikan setidaknya menjadi solusi bagi perkembangan dunia pendidikan di wilayah pedalaman Papua itu sendiri. tulisan ini penulis akan membahas hakikat dari pendidikan itu sendiri yang hendak diperoleh setiap individu karena pada dasarnya memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang efektif. Konsep pendidikan menurut John Locke menjadi sebuah acuan dalam mengembangkan sumber daya manusia di wilayah Papua. Metode yang digunakan dalam meneliti objek kajian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif yang dianalisis secar deskriptif. Dari hasil kajian ini peneliti menemukan keterkaitan erat dengan konsep pendidikan menurut John Locke yang disandingkan dengan relevansi dari keadaan pendidikan di pedalaman Papua masa kini.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amirul Mukminin, Akhmad Habibi, Lantip Diat Prasojo, L. Y. (2019) Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Pendidikan, UNY Press. Tersedia pada: http://staffnew.uny.ac.id/upload/132254846/penelitian/BUKU MSDM LANTIP.pdf.

Bani, S. (2016) “Tantangan Lembaga Pendidikan di Tengah Persaingan Global,” Journal UIN Alauddin, 5(2), hal. 447–459.

Daniel Dike Tukan, L. P. (2016) “Persepsi dan Konsepsi Mutu Pendidikan Sekolah Dasar,” 2.

Indonesia, R., & Ika, B. T. (1945). Pasal 31. Undang‐Undang Dasar 1945.

J., H. dan Pabbajah, M. (2018) “Politik Pendidikan Indonesia:,” Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam, 10(1), hal. 49. doi: 10.30739/darussalam.v10i1.267.

Maria Anjaryani, A. dan Noor Edwina, T. (2020) “Motivasi Belajar Pada Siswa Asli Papua Terhadap Implementasi Pendidikan Karakter,” G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 4(1), hal. 120–125. doi: 10.31316/g.couns.v4i1.460.

Puspitasari, R. (2012) “Kontribusi empirisme terhadap pendidikan ilmu pengetahuan sosial,” Jurnal Edueksos, 1(1), hal. 21–49.

Sukiastini, I. G. A. N. K. (2020) “Dunia Pendidikan Di Wilayah Papua Sebelum dan Setelah Terdampak Covid-19,” 21(1), hal. 1–9.

Supriyadi, R. et al. (2018) “Analisis Kinerja Pembangunan - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditinjau dari Aspek Pembangunan Pendidikan di Provinsi Papua Barat,” Bappenas Working Papers, 1(1), hal. 104–124. doi: 10.47266/bwp.v1i1.14.

Uswanas, M. et al. (2018) “Populasi Kinerja Pendidikan Dasar Setelah Sembilan Tahun Otonomi Asimetris di Provinsi Papua Barat Basic Education Performance after Nine Years of Asymmetrical Autonomy in West Papua Province,” Kinerja Pendidikan Dasar Setelah Sembilan Tahun Otonomi Asimetris Di Provinsi Papua Barat, 26, hal. 62–80.

Wardani, K. (2010) “Peran Guru Dalam Pendidikan Karakter Menurut Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara,” (November), hal. 8–10.

Wijaya, D. N. (2013) “John Locke on Character Building,” Jurnal Kajian Pendidikan, 3(2), hal. 115–128.

Published
2022-01-31