Urgensi Penggantian Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan urgensi penggantian Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka di Indonesia. Kurikulum Merdeka merupakan inovasi pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dengan mengintegrasikan kebebasan, inovasi, dan kemampuan siswa untuk menyesuaikan diri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Sumber data berupa buku, jurnal, paper, artikel, dan karya ilmiah lainnya yang relevan dengan objek kajian penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Analisis data menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum 2013 memiliki beberapa kekurangan, seperti kurangnya pemahaman dan persiapan guru, keterbatasan dalam pengembangan pendidikan karakter, serta kesulitan dalam penerapan secara konsisten di kelas. Kurikulum Merdeka diharapkan dapat mengatasi kelemahan tersebut dengan menawarkan pembelajaran berbasis proyek, pengembangan soft skill dan karakter siswa, serta struktur kurikulum yang fleksibel. Kurikulum Merdeka juga menggabungkan kemampuan literasi, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan penggunaan teknologi. Dalam era perkembangan masyarakat 5.0, Kurikulum Merdeka dianggap sebagai langkah yang tepat dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan zaman yang cepat berubah. Artikel ini juga membahas peran guru sebagai kunci keberhasilan implementasi kurikulum. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembahasan dan pengambilan keputusan terkait arah pendidikan di Indonesia.
Downloads
References
Abidah, A., Hidaayatullaah, H. N., Simamora, R. M., Fehabutar, D., & Mutakinati, L. (2020). The Impact of Covid-19 to Indonesian Education and Its Relation to the Philosophy of “Merdeka Belajar.” Studies in Philosophy of Science and Education, 1(1), 38–49. https://doi.org/10.46627/sipose.v1i1.9
Anisimov, A. V., Mikhailova, M. A., & Uvarova, E. A. (2019). Modern Approaches to the Development of Marine Antifouling Coatings. Inorganic Materials: Applied Research, 10(6), 1384–1389. https://doi.org/10.1134/S2075113319060029
Baharuddin, M. R. (2021). Adaptasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Fokus: Model MBKM Program Studi). Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran, 4(1), 195–205. https://www.e-journal.my.id/jsgp/article/view/591
Budiwati. (2013). Tantangan Profesionalisme dan Kesiapan Guru Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jurnal Ekonomi Pendidikan Dan Kewirausahaan, 1(1), 92–100.
Hardani, S.Pd., M.Si., dkk. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif.Yogyakarta. CV. Pustaka Ilmu Group.
Inayati, U. (2022, August). Konsep dan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Abad-21 di SD/MI. In ICIE: International Conference on Islamic Education (Vol. 2, pp. 293-304).
Krissandi dan Rusmawan. (2013). Kendala Guru Sekolah Dasar dalam Implementasi Kurikulum 2013. Cakrawala Pendidikan, 34(3), 457–467.
Kurniati, P., Kelmaskouw, A. L., Deing, A., Bonin, B., & Haryanto, B. A. (2022). Model Proses Inovasi Kurikulum Merdeka Implikasinya bagi Siswa dan Guru Abad 21. Jurnal Citizenship Virtues, 2(2), 408–423. https://doi.org/10.37640/jcv.v2i2.1516
Maba, W., & Mantra, I. B. N. (2018). The primary school teachers’ competence in implementing the 2013 curriculum. SHS Web of Conferences, 42, 00035. https://doi.org/10.1051/shsconf/20184200035
Machali, I. (2014). Kebijakan perubahan kurikulum 2013 dalam menyongsong Indonesia emas tahun 2045. Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 71-94.
Manalu, J. B., Sitohang, P., Heriwati, N., & Turnip, H. (2022). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Mahesa Research Center, 1(1), 80–86. https://doi.org/10.34007/ppd.v1i1.174
Marisa, M. (2021). Curriculum Innovation “Independent Learning” in The Era of Society 5.0. Jurnal Sejarah, Pendidikan, dan Humaniora, 5(1), 66–78. https://doi.org/10.36526/js.v3i2.e-ISSN
Masyhud. (2014). Perubahan Kurikulum di Indonesia : Studi Kritis tentang Upaya Menemukan Kurikulum Pendidikan Islam yang Ideal. Raudhah, IV(1), 49–70.
Peraturan Nomor 20 Tahun 2003
Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan
Rahmadhani, P., Widya, D., & Setiawati, M. (2022). Dampak Transisi Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka Belajar terhadap Minat Belajar Siswa. 1(4).
Rhosalia. (2017). Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) dalam Pembelajaran Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Versi 2016. JTIEE (Journal of Teaching in Elementary Education), 1(1), 59-71.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif, Kombinasi, R&D, dan Penelitin Tindakan). Bandung. Alfabeta, cv.
Suryaman, M. (2020). Orientasi Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar. Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 1(1), 13–28. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/semiba/article/view/13357
TAP MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN tahun 1999-2004
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional
Uno, H. B. (2020). Prosiding Webinar Magister Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo.“ Pengembangan Profesionalisme Guru Melalui Penulisan Karya Ilmiah Menuju Anak Merdeka Belajar. Pardigma Penelitian, 85–94.
UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah
UUD 1945 Pasal 31 tentang Pendidikan
Widiastuti, I. A. M. S., Padmadewi, N. N., & Artini, L. P. (2013). A Study on the Implementation of English School Based Curriculum in SMA Negeri 5 Denpasar. Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia (JPBII), 1. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jpbi.v1i0.577
Wiguna, I. K. W., & Tristaningrat, M. A. N. (2022). Langkah Mempercepat Perkembangan Kurikulum Merdeka Belajar. Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(1), 17-26.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.