Implementasi Metode Sabaq, Sabqi, Manzil Pada Program Tahfidzul Qur’an Di Pondok Pesantren Nurul Yaqin

  • Arif Aji Arif Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
  • Kadir Sumalo Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
  • Muhammad Muzakki Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
  • Bahaking Rama Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Syamsudduha Saleh Universitas Muhammadiyah Makassar
Keywords: Implementasi metode, sabaq, sabqi, manzil.

Abstract

Penelitian ini fokus pada penerapan metode sabaq, sabqi, dan manzil dalam program tahfidzul Qur'an di Pondok Pesantren Nurula Yaqin. Tujuan utama penelitian adalah menganalisis efektivitas penggunaan metode tersebut terhadap peserta program tahfidzul Qur'an serta mengevaluasi dampaknya terhadap peserta dalam menghafal al-Qur'an. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan studi kasus. Penelitian dilakukan pada periode 15 Agustus-30 Agustus di Pondok Nurul Yaqin, melibatkan populasi sebanyak 30 orang, dengan sampel 13. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi yang melibatkan peserta program tahfidzul Qur'an sebagai sampel penelitian. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan teknik pengumpulan, reduksi, penyajian, dan verifikasi data, serta menggunakan triangulasi untuk meningkatkan keabsahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode sabaq, sabqi, dan manzil dapat membantu santri dalam memaksimalkan waktu. Prestasi santri mengalami peningkatan yang signifikan setelah penerapan metode ini. Pelaksanaan metode sabaq, sabqi, manzil dilakukan tiga kali sehari pertama waktu sabaq setelah subuh, ke dua sabqi dilaksanakan setelah asar, dan ke tiga manzil dilaksanakan setelah solat isya. Hambatan dalam pelaksanaan metode sabaq, sabqi, manzil meliputi, santri sering bolos ketika hakaqoh berlangsung, tidur di dalam halaqoh, dan rendahnya daya ingat santri. Pelaksanaan metode sabaq, sabqi, manzil cukup baik, hal itu terlihat dalam kurun waktu tujuh bulan dengan kesibukan  mereka masing-masing mampu menyetor lima juz sekali duduk, santri mampu mengikuti lomba di tingkat Kabupaten Sorong, dan mampu menjawab pertanyaan pada saat wisuda. Demi mewujudkan generasi qur’ani yang berkesinambungan dan sissilah keilmuan bersambung kepada Rosullah maka pondok seyogyanya menghadirkan muallim yang bersanad dan mensosialisasikan program tahfidz di khalayak umum.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-08-14