SEKOLAH ADVOKASI PEMUDA PAPUA (SA PAPUA) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU RADIKALISME BERBASIS SARA
Abstract
Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat yang berjudul “Sekolah Advokasi Pemuda
Papua (SA PAPUA) Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Radikalisme Berbasis SARA” di
Kampung Warmon Kokoda adalah sebagai berikut: Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam
bidang advokasi guna mencegah perilaku radikalisme berbasis sara. Meredam dan menghilangkan
prilaku masyarakat yang mengarah kepada radikalisme dan teror. Pelaksanaan program
pengabdian kepada masyarakat di Kampung Warmon Kokoda dilakukan selama tiga hari dengan
melibatkan berbagai macam pihak mulai dari tim penyusuanan modul, narasumber, dan
mahasiswa. Permasalahan yang dihadapi oleh komunitas yang berada pada kerentanan adalah
tingginya angka prevalensi kriminalitas dan kekerasan yang dapat mengarah pada perilaku
radikalisme. Untuk melindungi komunitas dari kecenderungan terlibat pada perilaku tersebut
dibutuhkan pendekatan yang bersifat masif dan terukur. Salah satu upaya yang dilakukan adalah
dengan sekolah advokasi pada masyarakat lokal mengenai pencegahan perilaku radikalisme.
Pemuda Kampung Warmon memiliki peranan penting dalam mencegah atau justru menguatkan
perilaku radikalisme. Oleh karena itu, pemuda dan pemudi komunitas setempat menjadi target
upaya prevensi sekaligus menjadi ujung tombak keberhasilan program prevensi perilaku
radikalisme berbasis SARA. Hasil Pengabdian diperoleh dengan melakukan sekolah advokasi,
kesadaran masyarakat mengenai hukum dan konsekuensinya menjadi lebih baik. Secara sosial,
program ini mampu meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam pencegahan perilaku
radikalisme berbasis SARA yang ditunjukkan dengan antusiasnya warga mengikuti kegiatan.
Manfaat sosial lainnya adalah terbentuknya konformitas dan kohesi sosial di kalangan warga pada
pencegahan perilaku radikal dan kekerasan lainnya. Sesuai dengan road map program pengabdian
yang telah kami laksanakan di Kampung Warmon Kokoda Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong
mengenai Sekolah Advokasi Pemuda Papua (SA PAPUA) maka hasil yang diperoleh adalah
peningkatan kemampuan advokasi masyarakat yang menunjang dalam strategi penyelesaian
masalah baik secara vertikal maupun horizontal sebagai upaya pencegahan prilaku radikal berbasis
SARA.