Sosialisasi Gerakan Teras Cuaca Nelayan
Abstract
Di Indonesia sendiri kita mengenal dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau biasanya terjadi antara bulan April sampai bulan September.Sedangkan musim hujan terjadi antara bulan Oktober sampai bulan Maret. Perhitungan musim ini ditentukan berdasarkan kalender masehi.Namun saat ini perhitungan musim seringkali meleset. Hal inilah yang menyulitkan para nelayan untuk menentukan kapan musim paceklik tiba dan kapan musim panen tiba. Kampung Arar adalah salah satu kampung di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat, yang letaknya di pesisir pantai. Kampung Arar dikenal dengan sebutan kampung toleransi yang tinggi. Masyarakat yang tinggal di kampung Arar sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan karena letaknya yang berada di pesisir pantai. Fenomena yang kini terjadi di kampung Arar adalah terjadinya peralihan mata pencaharian, baik yang bersifat sampingan atau sementara maupun permanen. Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan oleh peneliti terhadap nelayan, beberapa nelayan mengatakan, selama lima tahun belakangan kendala musim ini semakin terasa pengaruhnya terhadap ekonomi keluarga. Selama terjadi penyimpangan musim pendapatan keluarga nelayan berkurang. Sementara kebutuhan harus tetap terpenuhi. Kendala inilah yang menyebabkan masyarakat nelayan beralih mata pencaharian. Dengan demikian hadirnya teras cuaca nelayan ini kemudian mempermudah nelayan mendapatkan informasi mengenai keadaan musim serta mampu mencari solusinya.