Implementasi Ekonomi Sirkular dengan Pengelolaan Sampah Menjadi Produk Kreatif di Panti Asuhan Muhammadiyah Kabupaten Sorong

Abstract

Konsep ekonomi sirkular dapat mengangkat usaha mikro kecil (UMK) dengan memproduksi barang dari sampah atau limbah yang dapat dimanfaatkan kembali atau memproduksi barang dengan bahan-bahan ramah lingkungan. Panti Asuhan Muhammadiyah Aimas Kabupaten Sorong merupakan salah satu amal usaha PD Muhammadiyah Kabupaten Sorong yang bergerak dibidang sosial kemasyarakatan. Panti Asuhan Muhammadiyah Aimas Kabupaten Sorong ini menampung berbagai anak asuhnya dari berbagai latar belakang kondisi anak, seperti, yatim, anak-anak yang bermasalah dengan keluargannya, dan anak perantauan karena kondisi rumah tangganya. Saat ini panti asuhan muhammadiyah juga telah berusaha melakukan usaha mandiri penjualan media tanam dan budidaya lele. Namun seiring waktu kebutuhan panti asuhan semakin besar, sehingga memerlukan pemasukan dari bidang lain. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan mengelola sampah rumah tangga. Berdasar dua permasalahan di atas kegiatan pengabdian ini menawarkan solusi terkait pengelolaan sampah dan memberikan pemasukan ke Panti Asuhan Muhammadiyah Kabupaten Sorong, yaitu menerapkan ekonomi sirkular dengan mengelola sampah menjadi produk kreatif. Kegiatan pelaksanaan pengabdian pada masyarakat melalui program yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong berupa sosialisasi dan pelatihan pembuatan sampah plastik menjadi ecobrik dan sampah organik menjadi ecoenzim memberikan pengetahuan baru. Pelatihan ini menjadikan kesadaran bagi anak-anak panti asuhan bahwa pengelolaan sampah itu perlu dan sampah dapat menjadi suatu barang yang bermanfaat serta bernilai ekonomi. Hasil kegiatan pengabdian ini mendapat apresiasi dari pihak panti asuhan. Sebelumnya kepedulian dan wawasan terkait pengelolan sampah masih kurang baik sampah organik maupun non organik. Pembuatan ecobrik dan produk lain dari sampah plastik memberikan antusias kepada anak-anak panti asuhan.