Gerakan Pembinaan Agama Islam Suku Kokoda di Kampung Warmon
Abstract
Pendidikan agama Islam merupakan pondasi utama dalam berdirinya agama Islam yang membumi. Pada wilayah Indonesia timur, pembinaan agama Islam masih terbatas pada masjid-masjid raya dan program sosial kemasyarakatan yang letaknya di pusat kota. Padahal pembinaan agama Islam lebih diperlukan bagi masyarakat pesisir dan pedalaman. Mitra masyarakat muslim Warmon Kokoda Kabupaten Sorong adalah masyarakat asli Papua yang telah memeluk Islam karena faktor kepala suku. Meskipun telah lama memeluk agama Islam namun masyarakat muslim Warmon Kokoda minim akan pembinaan agama Islam. Permasalahan utama pada mitra yaitu rendahnya pendidikan agama Islam, rendahnya kemampuan membaca al-Qur’an serta kurangnya kesadaran hidup berorganisasi. Selanjutnya pengabdi akan menggunakan metode konstekstual dalam mengatasi permasalahan mitra, sebab metode ini yang paling tepat dan praktis mengatasi permasalahan yang dialami oleh mitra. Sedangkan gerakan pembinaan agama islam dengan metode kontekstual pada suku Kokoda di kampung Warmon dilakukan dengan cara pembinaan agama Islam pada anak-anak, remaja, dan orang tua. Untuk mempermudah pelaksanaan pengabdian, pengabdi akan melibatkan anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Dewantara dan Corps Muballigh Muhammadiyah kabupaten Sorong. Adapun hasil dari pengabdian ini berupa stimulus dan pemberian motivasi agar mampu mengurangi permasalahan mitra, selanjutnya pengabdi dan tim akan memantau program yang dilaksanakan agar terus kontinyu sehingga dapat mengatasi permasalahan mitra.