Asesmen Komprehensif dalam Pembelajaran Sains

  • Anang Triyoso
Keywords: asesmen komprehensif, kompetensi, pembelajaran sains

Abstract

Asesmen komprehensif adalah penilaian dilakukan secara menyeluruh yang meliputi beberapa aspek yang dimiliki peserta didik, yaitu pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap; atau dapat pula merujuk pada alat ukur yang digunakannya. Penilaian proses dan hasil belajar sains menuntut teknik dan cara-cara penilaian yang lebih komprehensif. Di samping aspek hasil belajar yang dinilai harus menyeluruh yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, teknik penilaian dan instrumen penilaian seyogyanya lebih bervariasi baik tes maupun non tes yang dilakukan untuk mengetahui sejauhmana kompetensi peserta didik telah dicapai. Hasil belajar
dapat dibedakan menjadi pengetahuan, penalaran, keterampilan, hasil karya dan afektif. Adapun hasil belajar tersebut dapat diungkap atau dideteksi melalui beberapa cara atau teknik seperti: pilihan atau respons terbatas, asesmen esai, asesmen kinerja, dan komunikasi personal sehingga dapat dengan jelas mengumpulkan informasi terkait peserta didik dan dapat digunakan untuk membuat keputusan yang sesuai.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arends, R.I., (2008). Learning To Teach Belajar untuk Mengajar, Edisi Ketujuh, Jilid 1. Terjemahan buku Learning To Teach, Seventh edition yang ditulis oleh Richard I. Arends. dan diterbitkan oleh McGraw Hill Companies tahun 2007. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anderson, O.W. & Krathowhl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing: A revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longmans.
BSNP. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan
Depdiknas. (2007). Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahun dan Teknologi. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas. (2008a). Rancangan Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas. (2008b). Strategi Pembelajaran MIPA. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional.
Gronlund, N. E. (1977). Constructing Achievement Tests. Second Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Ibrahim, Muslimin. (2005). Asesmen Berkelanjutan. Konsep dasar, tahapan pengembangan dan contoh. Surabaya: Unesa University Press.
Muslich, Masnur. (2010). Authentic Assessment: Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi. Bandung:Refika Aditama.
Phye, Gary D. (1997). Handbook of Classroom Assessment Learning, Achievement, and Adjustment. California: Academic Press.
Published
2013-01-15