Kemampuan Penyelesaian Soal Open Ended Berbasis Problem Solving Matematika Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah Aimas Kabupaten Sorong
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal open-ended berbasis problem solving. Motode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kulitatif dengan subjek siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Aimas Kabupaten Sorong yang di kelompokkan berdasarkan tingkat kemampuan yaitu dua orang siswa berkemampuan rendah, dua orang siswa berkemampuan sedang dan dua orang siswa berkemampuan tinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tahap memahami masalah untuk kelomopok kemampuan Tinggi termasuk kategori baik mencapai 100%, kategori kelompok kemampuan Sedang termasuk kategori baik mencapai 75%, dan kelompok kemampuan Rendah juga termasuk dalam kategori baik mencapai 75%. Tahap menyusun rencana pemecahan masalah untuk kelomopok kemampuan Tinggi termasuk kategori baik 100%, kategori kelompok kemampuan Sedang termasuk kategori cukup 50%, dan kelompok kemampuan Rendah juga termasuk dalam kategori cukup 58,3%. Tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah kelomopok kemampuan Tinggi (T1,T2) termasuk kategori baik 100%, kategori kelompok kemampuan Sedang termasuk kategori cukup 54,2%, dan kelompok kemampuan Rendah juga termasuk dalam kategori cukup 58,3%. Tahap mengecek kembali. Kategori kelomopok kemampuan Tinggi dalam mengecek kembali termasuk kategori baik 100%, kategori kelompok kemampuan Sedang (S1, S2) termasuk kategori kurang 33,3%, dan kelompok kemampuan Rendah juga termasuk dalam kategori kurang 33,3%.
Downloads
References
Kemendikbud. 2016. Peringkat dan Capaian PISA Indonesia Mengalami Peningkatan. Di unduh secara online pada tanggal 25 Juli 2019 di https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/12/peringkat-dan-capaian-pisa-indonesia-mengalami-peningkatan
Mustikasari. (2010). Pengembangan Soal-Soal Open Ended pokok bahasan bilangan pecahan di sekolah menengah pertama,artikel dalam Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 4(1), edisi Juli, pp. 45-53. Palembang: Universitas Sriwijaya.
OECD. (2015) Problem Solving Colaborative Framework.
https://www.oecd.org/pisa/pisaproducts/Draft%20PISA%202015%20Collaborativ%20Problem%20Solving%20Framework%20.pdf.Diakses tanggal 01 February 2018
Sukayasa, 2012. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Fase-Fase Polya untuk Meningkatkan Komunikasi Penalaran Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Matematika, (Online). Vol 01, no.01, Diakses pada 26 Januari 2018).
Sutrisno, et al. (2013). Profil kemampuan mahasiswa pendidikan matematika Ikip PGRI Semarang dalam memecahkan masalah open ended pada mata kuliah kalkulus 1 Berdasarkan Tingkat Kemampuan Mahasiswa. Semarang: IKIP PGRI Semarang.
Widjajanti, D. B. (2009). Kemampuan pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika: Apa dan Bagaimana Mangembangkannya. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY 5 Desember 2009.
Copyright (c) 2019 Syamsulrizal Syamsulrizal, Nia Sugiarti Aruan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).