Implikasi Pendidikan Multikultur Dalam Kurikulum AIK Perspektif Fethullah Gullen
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pemikiran seorang tokoh pendidikan dari Turki yang bernama Muhammad Fethullah Gullen tentang Pendidikan Multikultural dengan Hizmet-nya yang menananmkan gagasan tentang integrasi ilmu pengetahuan dan agama dalam gerakan pengabdian (pelayanan –hizmet-) untuk seluruh manusia tanpa memandang suku, ras, dan agama. Hal ini sejalan dengan penerapan kurikulum AIK di STKIP ‘Aisyiyah Riau dalam pendidikan multikultur. Pandangan Gulen memiliki implikasi pada pendidkan multikultural pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan yang bersifat deskriptif analitis. Sumber data dikumpulkan dari buku-buku, jurnal-jurnal, dan artikel internat yang terkait yang dianalisis dengan metode kualitatif. Tujuan utama Gulen membentuk lembaga pendidikan adalah untuk menjadikan lulusan mengerti akan cinta yang sesungguhnya, cinta kepada setiap makhluk, cinta kepada sesama dan cinta kepada Tuhan yang maha Esa. Dari pemikiran Gülen tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dalam Spirit pendidikan multikultural Gülen diambil dari konsep Islam Rahmatan lilaalamin yang sejalan dengan impilkasi kurukulum AIK yang ada di STKIP ‘Aisyiyah Riau.
Downloads
Copyright (c) 2023 Asri Neli Putri; Endang Fauziati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).