Merajut Moral dan Budaya: Nilai Pendidikan Karakter dalam Lagu Melayu Riau

  • Lela Nurdiana Program Studi Pendidikan Bahasa Melayu, Universitas Lancang Kuning
  • Rian Hidayat Program Studi Pendidikan Bahasa Melayu, Universitas Lancang Kuning
  • Hilda Agustin Program Studi Pendidikan Bahasa Melayu, Universitas Lancang Kuning
  • Febbinur Anggi Program Studi Pendidikan Bahasa Melayu, Universitas Lancang Kuning
DOI: https://doi.org/10.36232/pendidikan.v12i2.7186
Keywords: lagu tradisional, pendidikan karakter, nilai moral, budaya Melayu, pelestarian budaya

Abstract

Penelitian ini menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter dalam lagu-lagu tradisional Melayu Riau, yaitu "Mengayam," "Sayang Dendu," dan "Pucuk Pisang." Dengan menggunakan metode analisis isi, penelitian ini mengidentifikasi nilai-nilai utama seperti kerja keras, gotong royong, kasih sayang, dan kejujuran. Lagu-lagu ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media pendidikan karakter yang efektif untuk generasi muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lagu-lagu tersebut mengandung pesan moral yang relevan dengan kehidupan masyarakat Melayu dan berkontribusi pada pelestarian budaya lokal. Integrasi lagu tradisional dalam pembelajaran formal dan nonformal memiliki potensi besar untuk memperkuat pendidikan karakter dan menjaga keberlanjutan warisan budaya

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azizah, S., & Hadi, R. (2019). Peran Lagu Tradisional dalam Memperkuat Identitas Budaya Lokal. Jurnal Kebudayaan dan Pendidikan, 12(3), 45–57.
Azis, T. (2018). Tradisi Lisan dalam Pendidikan Moral: Studi Kasus Lagu Tradisional di Melayu Riau. Jurnal Pendidikan dan Budaya, 11(2), 102–114.
Darwis, M. (2017). Lagu-lagu Tradisional Melayu Riau: Sebuah Analisis terhadap Nilai-Nilai Budaya dan Moral. Penerbit Budaya Riau.
Eyre, L., & Eyre, R. (1993). Teaching Your Children Values. New York: Simon & Schuster.
Gardner, H. (2006). Multiple Intelligences: New Horizons. New York: Basic Books.
Kartini, M., & Suyono, T. (2022). Lagu Daerah sebagai Media Pembentukan Karakter Nasionalisme pada Anak. Jurnal Seni dan Pendidikan Karakter, 7(1), 23–34.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). 18 Nilai Pendidikan Karakter Nasional. Jakarta: Kemendikbud.
Koesoema, D. (2010). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.
Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.
Pranoto, Y. (2020). Lagu Tradisional sebagai Media Penyampaian Nilai Moral dan Budaya. Jurnal Seni dan Budaya Nusantara, 15(2), 78–90.
Rahman, A. (2018). Melestarikan Seni Tradisional dalam Pendidikan Karakter di Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Karakter, 6(2), 45–56.
Roslina, D. (2018). Melestarikan Seni Melayu dalam Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Melayu, 10(1), 12–22.
Suryani, N. (2019). Peran Media Modern dalam Pelestarian Lagu-lagu Tradisional. Jurnal Komunikasi dan Budaya, 5(4), 134–145.
Widodo, T. (2020). Lagu Tradisional sebagai Sarana Pembentukan Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 14(1), 29–41.
Yusof, M. (2015). Budaya Melayu Riau dalam Perspektif Pendidikan. Pekanbaru: Penerbit Riau Heritage.
Published
2025-01-02
Issue
Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Pendidikan
Section
Articles

Copyright (c) 2025 Lela Nurdiana, Rian Hidayat, Hilda Agustin, Febbinur Anggi

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

  1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).