PENGGUNAAN MODUL FISIKA SCIENTIFIC APPROACH MATERI FLUIDA STATIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KOMUNIKASI ILMIAH SISWA KELAS X MIA 5 SMAN 2 KABUPATEN SORONG

  • St. Aminah Kadang
Keywords: Modul Scientific Approach, Kemampuan Kognitif, Komunikasi Ilmiah

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan kemampuan komunikasi ilmiah siswa kelas X MIA 5 SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong tahun pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan Modul Fisika Scientific Approach materi Fluida Statis. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diawali tahap persiapan dilanjutkan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas X MIA 5 SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 32 siswa. Data diperoleh melalui pengamatan (observasi), angket, wawancara dengan guru dan siswa, dan kajian dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatifdan didukung data kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa: (1) penggunaan modul fisika scientific approach dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa materi Fluida Statis. Persentase ketercapaian kemampuan kognitif siswa meningkat dari pra siklus sebesar 41%, siklus I sebesar 72% dan siklus II sebesar 81%. (2) penggunaan modul fisika scientific approach dapat meningkatkan kemampuan komunikasi ilmiah siswa materi Fluida Statis. Dari indikator komunikasi ilmiah yang ditentukan diperoleh hasil sebagai berikut: (a)
menyusundan menyampaikan laporan secara sistematik dan jelas diperoleh hasil pra siklus sebesar64,30%, siklus I sebesar 79,04%, siklus II sebesar 89,84%, (b) menjelaskan hasil percobaan diperoleh hasil pra siklus sebesar 66,02%, siklus I sebesar 71,88%, siklus II sebesar 89,06%, (c) mendiskusikan hasil percobaan diperoleh hasil pra siklus sebesar 52,74%, siklus I sebesar 66,93%, siklus II 83,33%, (d) mengklasifikasikan data dan menyusun data diperoleh hasil pra siklus sebesar 56,64%, siklus I sebesar 71,48%, siklus II sebesar 95,71%, (e) menggambarkan data dalam bentuk tabel, diagram, atau grafik diperoleh hasil pra siklus sebesar39,06%, siklus I sebesar84,38%, siklus II sebesar 85,94%. Keterbatasan penelitian ini adalah sebaran soal tes kognitif pada siklus I dan siklus II
tidak sama.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-02-15