PENGARUH PENGGUNAAN MINYAK BUAH MERAH ( Pandanus Conoideus ) SEBAGAI ANTISEPTIK TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA SAYATAN KIRI PADA MENCIT ( Mus Musculus )
Abstract
Buah merah ( Pandanus Conoideus ) merupakan jenis tanaman yang termasuk kedalam family Pandabaceae dan ditemukan secara endemik di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Buah merah ini memiliki, potensi untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber fitofarmaka Indonesia.( francic, 2015 ) Buah merah oleh masyarakat secara empiris telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Buah merah memiliki berbagai kandungan senyawa aktif yang penting bagi kesehatan diantaranya anti kangker, penambahan energi, kalsium, serat, protein, vitamin BI, vitamin C, asam miristat, asam niloleat, asam dekonoat, omega 3, omega 6, dan omega 9. (unila, 2015 ) Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian dari 15 ekor tikus putih luka sayat terlihat eritrema pada hari ke-1 sampai hari ke-3 setelah dilakukan dengan minyak buah merah 20%, 50%, dan 75%. Akan tetapi hari ke-2 dosis 20% dan 50% tidak mengalami eritrema. (Suprapto, 2012 ), menyatakan bahwa senyawa tannin yang mampu menghambat hiperskresi cairan muklosa dan menetralisir protein inflamasi. Tannin memiliki afinitas terhadap protein sehingga dapat terkonsentrasi pada area luka.
Downloads
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).