PERBEDAAN TARIF RS DAN INA CBG’s PADA LAYANAN RAWAT INAP PASIEN RONCHOPNEUMONIA (STUDI KASUS DI RSUD Dr. J.P. WANANE KABUPATEN SORONG)
Abstract
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan penyelenggara JKN, belum mempunyai pedoman penyelenggaraan integrasi Jamkesda di daerah dan regulasi hanya bersifat rencana strategis dan makro, sehingga pelaksanaan di daerah dilakukan dengan berbagai macam pola. Ini memunculkan masalah tersendiri yakni penetapan tarif oleh pihak BPJS dibandingkan dengan rumah sakit. Kuantitatif observasional. Penelitian dilaksanakan di RSUD Dr. J.P. Wanane Kabupaten Sorong. Populasi penelitian adalah semua data pasien bronchopneumonia di bagian administrasi sebanyak 84 pasien keseluruhan kasus yang ada pada tahun 2021. Sampel penelitian sebanyak 84 orang. Teknik sampel adalah Nonprobability sampling dengan jenis sampling jenuh. Hasil analisis uji T diperoleh nilai sig = 0,000 lebih kecil dari nilai α = 0,05 maka data yang dihitung memiliki perbedaan yang signifikan. Fakta ini dinyatakan bahwa tarif rumah sakit pada pasien diagnosa bronchopneumonia signifikan berbeda dengan tarif dari INA CBG. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada perbedaan tarif rumah sakit dengan tarif INA CBG untuk pasien rawat inap diagnosa bronchopneumonia. RSUD Dr. J.P. Wanane Kabaupaten Sorong diharapkan menerapkan Clinical Pathways sebagai solusi untuk meminimalisir perbedaan dan memberikan pelatihan kepada Dokter serta bagian Casemix terkait dengan pola pembiayaan INA CBG’s
Downloads
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).