PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KOMPETENSI BELAJAR BIOLOGI SISWA
Abstract
Penelitian ini diawali dengan hasil belajar peserta didik masih rendah. Faktor penyebab rendahnya hasil belajar peserta didik diantaranya adalah pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat. Penulis mendapatkan gambaran dari observasi bahwa proses pembelajaran biologi di sekolah belum sesuai harapan. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu (Quasi Experimental Reasearch). Pada rancangan ini peserta didik dikelompokkan dalam dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan Kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes objektif dan lembar observasi. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis adalah uji-t untuk kompetensi ranah kognitif dan Mann Whitney U untuk kompetensi ranah afektif dan psikomotor. Berdasarkan analisis data dan pembahasan, diperoleh berupa kesimpulan, yaitu: kompetensi belajar ranah kognitif, afektif dan psikomotor siswa yang mengikuti pembelajaran Problem Based Learning lebih baik dari pada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan nilai rata-rata ranah kognitif kelas eksperimen 87,7 dan kelas kontrol 80,35, ranah afektif kelas eksperimen 79,93 dan kelas kontrol 71,76 dan nilai rata-rata ranah psikomotor kelas eksperimen didapatkan 65,28 dan kelas kontrol 46,94.
Downloads
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).