FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN GATAL (Laportea decumana) SEBAGAI ANTINYERI PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN
FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN GATAL (Laportea decumana) SEBAGAI ANTINYERI PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN
Abstract
Daun gatal (Laportea decumana) salah satu obat tradisional yang dikembangkan sebagai obat yang berkhasiat. Daun gatal biasa digunakan untuk berbagai pengobatan, seperti luka memar, memperbesar organ vital, dan mengilangkan rasa nyeri (Simaremare et al., 2019). Tujuan Penelitiaan adalah untuk mengetahui efektivitas krim ekstrak etanol daun gatal (Laportea decumana) sebagai antinyeri pada mencit (Mus musculus) jantan. Penelitiaan ini menggunakan metode hot plate dan menggunakan mencit jantan sebagai media hewan percobaan. Telapak kaki belakang dipanaskan diatas hot plate dengan suhu 55ᵒC, kemudian hewan uji diberi perlakuan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok perlakuan kontrol positif (krim flmar), kontrol negatif (basis), F1 (5%), F2 (10%) , dan F3 (15%). Pengamatan respon dihitung setiap 30 menit dalam waktu 120 menit. Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa ekstrak daun gatal (Laportea decumana) dapat diformulasikan sebagai krim antinyeri dan memenuhi evaluasi fisik sediaan. Hasil uji ANOVA oneway menunjukkan adanya pengaruh serta adanya perbedaan yang bermakna antar kelompok perlakuaan (0,03<0,05). Kata kunci : Daun Gatal, Krim, Antinyeri
Downloads
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).